Kopi TIMES

Dampak Kemanusiaan Perang Israel dan Palestina

Selasa, 21 November 2023 - 17:38 | 69.50k
Yohana Fransiska Maria Lourdes, Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Yohana Fransiska Maria Lourdes, Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Perang antara Israel dan Palestina telah memberikan dampak kemanusiaan berupa penderitaan yang sangat besar bagi rakyat Palestina dan Israel selama berpuluh-puluh tahun. Konflik ini telah menyebabkan banyak kematian, cedera, pengungsian, kerusakan infrastruktur dan pelanggaran hak asasi manusia yang serius. 

Warga Palestina, terutama mereka yang tinggal di Jalur Gaza dan Tepi Barat, merupakan kelompok yang paling terkena dampaknya. Serangan udara, pemboman tank, dan serangan darat yang dilakukan Israel menimbulkan banyak korban jiwa di kalangan warga sipil Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan. Rumah, sekolah, fasilitas kesehatan dan infrastruktur umum lainnya juga menjadi sasaran serangan, mengingat kondisi kehidupan dan kehidupan sehari-hari masyarakat Palestina.

Advertisement

Selain itu, blokade Israel terhadap Jalur Gaza telah menciptakan krisis kemanusiaan yang mendalam. Warga Gaza mengalami kesulitan mendapatkan pasokan makanan, air bersih, obat-obatan, bahan bakar, dan barang kebutuhan pokok lainnya. 

Pembatasan pergerakan orang dan barang juga menghambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan tingkat kemiskinan yang tinggi. Namun demikian, perang ini juga membawa penderitaan bagi rakyat Israel.

Serangan roket dari kelompok militan Palestina seperti Hamas telah menargetkan daerah-daerah perumahan Israel, menjamin keselamatan penduduk setempat. 

Ketika militer Israel melancarkan serangan udara dan pemboman sebagai balasannya, warga Israel juga merasakan ketakutan dan trauma atas konflik ini. Dalam kaitan ini, perlu dicatat bahwa di tengah konflik ini,  organisasi lokal dan internasional juga telah melakukan upaya kemanusiaan yang luar biasa untuk membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina dan Israel. 

Mereka memberikan dukungan medis, logistik dan kebutuhan dasar lainnya kepada masyarakat yang terkena dampak konflik ini. Namun, masih banyak tantangan untuk memastikan akses yang nyaman dan aman, sehingga bantuan dapat menjangkau mereka yang berisiko.

Menurut data yang diperoleh dari  databoks "37 Hari Perang, Korban Jiwa Palestina mencapai 11.200 0rang". 

Selama periode 7 Oktober 2023-12 November 2023, perang antara Israel dan Palestina telah banyak memakan korban. Warga Palestina yang meninggal dalam konflik ini sekitar 11.200 orang, sekitar 9 kali lipat dari korban jiwa Israel. Data ini dihimpun dari United Nations Office For The Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA). Dari kementerian kesehatan Gaza dan keterangan resmi pemerintah Israel. 13/11/2023. 

Untuk mengakhiri penderitaan ini, diperlukan solusi politik yang komprehensif dan adil. Hal ini mencakup dialog, negosiasi dan kompromi antara kedua belah pihak untuk mencapai perdamaian abadi dan stabilitas antara Palestina dan Israel. Selain itu, masyarakat internasional juga harus berperan aktif dalam membantu menyelesaikan konflik ini dengan memberikan bantuan kemanusiaan, mendorong penghormatan terhadap hukum internasional, dan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan. 

Singkatnya, perang Palestina-Israel telah memberikan dampak kemanusiaan yang signifikan terhadap rakyat Palestina dan Israel. Penderitaan yang meluas mencakup hilangnya nyawa, trauma, pengungsian, kerusakan infrastruktur dan pelanggaran hak asasi manusia. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menemukan solusi politik yang adil dan langgeng untuk mengakhiri konflik ini dan meringankan penderitaan masyarakat di kedua belah pihak.

***

*) Oleh : Yohana Fransiska Maria Lourdes, Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES