
TIMESINDONESIA, WONOGIRI – Dalam era di mana anak-anak tumbuh sebagai digital native, kecanduan gadget menjadi masalah yang semakin meresahkan bagi banyak orang tua. Hal ini dapat dipahami karena gadget memberikan respon cepat dan memikat, serupa dengan pengalaman yang diberikan oleh game atau YouTube.
Namun, ketika orang tua tidak responsif terhadap kebutuhan dan interaksi anak mereka, anak cenderung lebih tertarik pada gadget yang responsif tersebut.
Advertisement
Orang tua perlu menyadari pentingnya responsivitas dalam menghadapi kebutuhan anak-anak mereka. Sebagaimana gadget memberikan respons cepat, demikian pula orang tua harus memberikan respons yang cepat dan mendalam terhadap kebutuhan anak.
Ketika anak membutuhkan perhatian atau interaksi, orang tua harus siap untuk memberikan respons yang memadai, bukan hanya saat dipanggil berkali-kali atau ketika marah muncul.
Introspeksi diri sebagai orang tua menjadi kunci dalam mengatasi kecanduan gadget pada anak. Orang tua perlu meningkatkan responsivitas mereka terhadap anak-anak, sehingga anak merasa didengar, dipahami, dan dicintai.
Dengan begitu, anak tidak lagi mencari pengganti dalam bentuk gadget yang responsif, karena kebutuhan emosional dan interaksi sosialnya sudah terpenuhi.
Solusi untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak melibatkan peran aktif orang tua dalam memberikan perhatian, dukungan, dan pengarahan yang sesuai.
Dengan menjadi orang tua yang responsif, kita dapat membantu anak-anak kita untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan kegiatan yang lebih bermanfaat secara fisik, sosial, dan kognitif.
***
*) Oleh : Beni Nur Cahyadi, S.Pd.I., M.Pd., M.H., G.r., Guru SMKN 1 Giritontro
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Sholihin Nur |