Kopi TIMES

Generasi Emas, Produktif Tanpa Narkoba

Rabu, 31 Juli 2024 - 13:25 | 52.60k
Romlah, S.Pd.I., Gr., Waka Kesiswaan SMA Islam Kepanjen
Romlah, S.Pd.I., Gr., Waka Kesiswaan SMA Islam Kepanjen
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 Nomor 35 tahun 2009 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat atau obat baik yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, yang bersifat alamiah, sintetis atau semisintetis sehingga menimbulkan penurunan kesadaran, halusinasi, dan rasa rangsang. Obat-obat tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. 

Penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda kian meningkat di Indonesia, penyimpangan perilaku anak muda tersebut dapat membahayakan generasi kedepan bangsa ini karena seseorang yang ketergantungan narkoba akan merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh. 

Advertisement

Berdasarkan data dari kominfo 2021 menjelaskan bahwa penggunaan narkoba berada di kalangan anak muda berusia 15-35 tahun dengan persentase sebanyak 82,4% berstatus sebagai pemakai, sedangkan 47,1% berperan sebagai pengedar, dan 31,4% sebagai kurir. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. 

Pada masa ini, kebanyakan kalangan muda cenderung mengikuti apa yang teman-teman mereka lakukan dan memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi untuk mencoba-coba atau mengikuti trend/gaya hidup. Hal tersebut berpotensi merusak otak secara permanen yang tidak bisa dikembalikan secara normal dan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan, sehingga mereka rentan untuk melakukan hal-hal beresiko seperti seks bebas. Sesuai dengan data yang ada menunjukkan jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja/muda. Hindari Narkotika Cerdaskan Generasi Muda Bangsa

SMA Islam Kepanjen Berkomitmen Mewujudkan Sekolah Bersih dari Narkoba (Bersinar)  

Kali ini SMA Islam Kepanjen mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk mengikuti rangkaian kegiatan Road Show yang di agendakan oleh Polda Jatim cq Ditresnarkoba. SMA Islam Kepanjen mengirimkan utusan dua perwakilan pelajar dan 1 pendamping guru BK untuk bergabung bersama pelajar dari berbagai sekolah yang ada di kabupaten Kabupaten/Kota se Jawa Timur guna menghadiri undangan Ditresnarkoba Polda Jatim yang menggelar sosialisasi Penanggulangan, Bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Gedung Aula KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Rabu (31/7). 

Kegiatan ini dibuka langsung Oleh bapak Kapolda IrjenPol Drs. Imam Sugianto, M. Si beserta jajaran terkait. Turut mendampingi bapak Kapolda KombesPol Robert Da Costa, Ditresnarkoba Polda Jatim juga menggandeng Dinas Pendidikan melalui perwakilan sekolah melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba. 

Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya Narkoba bagi pelajar yang ada di wilayah hukum Polda Jawa Timur, sekaligus mendorong peran aktif sekolah dalam pencegahan dan penyalahgunaan Narkoba. 

Di dalam sosialisasi tersebut narasumber juga menyampaikan bagaimana para bandar membujuk generasi muda untuk terjerumus kedalam jurang peredaran narkoba. Dengan mengetahui cara licik para bandar narkoba ini, kita harapkan anak-anak kita bisa melakukan pencegahan dan tidak sampai salah jalan. 

Dengan sosialisasi yang sering di gencarkan pihak APH, para pelajar dan guru bisa mengetahui cara bagaimana cara bandar narkoba ini membujuk dan merayu untuk memakai narkoba. Jadi, stop narkoba tanpa negoisasi apapun karena narkoba tentu bisa menjadi penghalang bagi generasi bangsa untuk bisa bermanfaat. 

Sepulang dari mengikuti kegiatan di Umsida, diharapkan utusan SMA Islam Kepanjen ini bisa meneruskan ilmu yang didapat dari para narasumber yang kompeten di bidangnya. Materi yang disampaikan terkait jenis-jenis narkoba, penyalahgunaan narkoba serta dampaknya, serta upaya pencegahan utamanya di sekolah, harus digaungkan dan dikampanyekan demi mewujudkan SMA Islam Kepanjen bersih dari narkoba (obat-obat terlarang) dan sejenisnya. 

Dengan kegiatan itu, diharapkan para pelajar yang ada di SMA Islam Kepanjen khususnya dan semua pelajar yang ada di wilayah hukum polda Jatim pada umumnya bisa menjauhi perilaku kenakalan remaja. Apalagi, sampai berurusan dengan narkoba. 

Selain itu, dengan memiliki pemahaman yang cukup tentang narkoba, diharapkan para siswa memiliki daya tangkal dan daya cegah terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkotika baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan. (*)

***

*) Oleh : Romlah, S.Pd.I., Gr., Waka Kesiswaan SMA Islam Kepanjen.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES