Ingin Bercocok Tanam, Tapi Tidak Ada Waktu untuk Menyiram, Ini Solusinya
TIMESINDONESIA, PADANG – Hobi bercocok tanam itu menyenangkan dan sangat bermanfaat. Selain bisa mempercantik halaman rumah kamu, bercocok tanam juga bisa jadi salah satu cara untuk relaksasi. Bayangkan, ketika kamu bangun pagi, keluar teras, dan melihat tanaman tumbuh subur. Rasanya seperti ada kepuasan tersendiri saat melihat tanaman yang kita rawat dengan telaten mulai berbunga atau berbuah. Bercocok tanam bisa dengan cara menanam sayuran, buah-buahan, hingga bunga, semuanya punya tantangan dan kesenangan masing-masing.
Kamu tahu ngga beberapa manfaat bercocok tanam antara lain bisa membuat kita lebih menghargai proses tumbuhnya makanan yang kita konsumsi sehari-hari, bisa jadi momen yang asyik untuk quality time bersama keluarga, mengajak anak-anak atau pasangan ikut merawat tanaman bisa jadi kegiatan yang mengasyikkan juga, plus, hasil panen bisa dinikmati bersama-sama, dan itu bikin momen makan jadi lebih spesial.
Advertisement
Tapi kadang kadang kegiatan bercocok tanam ini menjadi suatu hambatan bagi yang tidak memiliki pekarangan yang luas, atau bagi yang malas menyiram tapi justru suka dengan hijau-hijauan. Nah, ada solusinya, bagi yang suka bercocok tanam tapi suka malas atau ngga ada waktu untuk menyiram tanamannya. Pernah dengar sistem hidroponik dengan sistem kaliper/wick? Kalau belum pernah, yuk Simak penjelasan singkat nya berikut ini.
Hidroponik sistem wick atau kapiler itu seru banget, terutama buat kamu yang suka bercocok tanam tapi ngga ada waktu untuk menyiram tanaman. Sistem ini menggunakan prinsip kapilaritas, di mana air dan nutrisi diserap oleh tanaman melalui sumbu atau media yang menyerap air dari wadah penampung. Jadi, tanaman tetap dapat nutrisi dan air yang dibutuhkan tanpa harus disiram terus-menerus. Praktis banget, kan?
Kelebihan utama sistem kapiler ini adalah kemudahannya dalam perawatan. Nggak perlu repot menyiram tanaman setiap hari, karena air dan nutrisi sudah disediakan secara otomatis. Selain itu, sistem ini juga hemat air dibandingkan dengan metode tanam konvensional, cocok banget buat kamu yang peduli sama lingkungan.
Kamu bisa mulai dengan sayuran dengan waktu tumbuh yang cepat seperti selada air, tomat, bayam, pakchoy, daun bawang, atau seledri. Seperti yang pernah dilakukan oleh penulis saat bercocok tanam hidroponik selada hijau, hanya butuh waktu 2 minggu lho untuk panen hingga 3 minggu. Rasanya nya juga krenyes krenyes banget karena bisa dipanen tepat di saat akan dikonsumsi.
Hidroponik sistem kapiler juga cocok buat yang tinggal di perkotaan dengan lahan terbatas. Kamu bisa menanam di balkon, teras, atau bahkan di dalam ruangan dengan pencahayaan yang cukup. Asyiknya lagi, kamu bisa melihat tanaman tumbuh dengan cepat dan sehat, karena nutrisi yang diberikan selalu terkontrol. Untuk set up hidroponik kapiler ini bisa dicari si toko toko online kok, jadi gampang banget untuk memulai bercocok tanam yang cepat, bersih, dan hemat pastinya.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, coba hidroponik sistem kapiler dan rasakan keseruannya! Selain menambah koleksi hobi, kamu juga bisa menikmati hasil panen sayuran segar dari kebun mini di rumah sendiri. (*)
***
*) Oleh: Nurmala Sari, S.TP, M.Si, Dosen Tetap PNS pada Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |