
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rahasia kehidupan memang sudah didesain oleh Allah sejak zaman azali di lauhul mahfud. Catatan nasib manusia sudah ditetapkan oleh Allah sejak di lauhul mahfud yang sering disebut dengan Qodlo.
Maka apa yang terjadi pada kita semuanya bukan tiba tiba, namun semua sudah ditakdirkan. Dalam konsep Ahlussunnah Waljamaah qodlo dan qodar merupakan rahasia Allah yang diberikan pada setiap manusia.
Advertisement
Realita kehidupan menyuguhkan sebuah sikap hidup yang sering melenceng dari format ideal manusia hidup sebagai makhluk yang wajib berbakti kepada Allah. Keyakinan hati yang seharusnya menyakini dengan sepenuh hati akan adanya Allah, perintah beribadah, perintah beramal soleh, perintah berbuat baik dengan sesama memiliki sejuta godaan.
Hal tersebut memang sudah digariskan oleh Allah bahwa kontrak setan untuk menggoda manusia adalah sampai hari kiamat bagaimanapun caranya. Maka perilaku manusia yang lalai akan perintah Allah dalam kebaikan di semua lini kehidupan selalu dalam “gangguan”setan.
Dunia modern menyuguhkan hidup mewah, kenyamanan dan berbagai fasilitas hidup dengan biaya tinggi hingga seseorang harus Pinter, berani, kreatif bahkan menjalani kehidupan yang keras dalam mendapatkan uang. Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang besar yang membutuhkan uang yang banyak, orang lupa tujuan hidup yang sesungguhnya.
Untuk mendapatkan uang banyak manusia berani melupakan tuhannya, bahkan berani mengorbankan keimanannya hanya untuk mendapatkan uang. Ketika manusia tidak ingat Tuhannya, maka uang yang akan menjadi Tuhannya, naudzubillah mindzalik, itulah tantangan kehidupan zaman sekarang.
Jarak Uang dan Tuhan satu strip adalah sebuah ungkapan begitu tipisnya keimanan seseorang ketika dalam hidup yang dipikirkan hanya uang, uang dan uang. Mereka memahami uang segala galanya, karena dia berfikir kemewahan di dunia lebih penting dari pada kehidupan akhirat. Demi uang seseorang mengorbankan harga diri, kesetiaan bahkan keyakinan pada Allah yang seharusnya kita jaga dengan baik.
Maka seringlah diam, merenung dan berfikir, apakah ketika kamu berusaha mendapatkan uang telah mengorbankan harga diri, kesetiaan dan keimananmu?
Sebuah catatan sederhana untuk mengingatkan kita agar selalu dalam bingkai tuntunan Allah SWT. Waktu terlalu singkat jika hanya untuk berfoya foya dan berbuat dosa di dunia, karena kehidupan setelah mati (alam akhirat) potretnya adalah kehidupan yang kita jalani ketika di dunia.
Semoga Allah menjaga keimanan kita agar kita terjaga dari siksa dan kehidupan akhirat yang pedih. Semoga mencerahkan!
***
*) Oleh : HM Basori, M.Si, Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocasy.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Rizal Dani |