Kopi TIMES

Mengenali Peran SD Unggulan ‘Aisyiyah Bengkulu Dalam Mewujudkan Pendidikan Islam Berkemajuan

Senin, 30 September 2024 - 17:23 | 50.16k
Lety Febriana, mahasiswa program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.
Lety Febriana, mahasiswa program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Pendidikan Islam di Indonesia telah mengalami perkembangan signifikan berkat kontribusi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Dua organisasi ini telah lama mengimplementasikan konsep Islam berkemajuan untuk membangun sistem pendidikan yang tidak hanya menekankan aspek intelektual, tetapi juga pembentukan karakter spiritual. Dalam penelitiannya, Lety Febriana menyoroti peran penting SD Unggulan ‘Aisyiyah Bengkulu sebagai salah satu contoh konkret penerapan nilai-nilai Islam berkemajuan dalam pendidikan dasar.

Muhammadiyah, yang berdiri pada tahun 1912, mengusung gagasan Islam berkemajuan sebagai landasan pembaruan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama pendidikan. Gagasan ini menekankan bahwa Islam bukan hanya agama yang bersifat statis, tetapi juga mampu merespons tantangan zaman. Konsep ini tidak sekadar sebagai retorika, tetapi diaplikasikan dalam berbagai praktik di lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah, termasuk SD Unggulan ‘Aisyiyah Bengkulu.

Advertisement

Sebagai gerakan perempuan, ‘Aisyiyah juga memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Lembaga pendidikan yang dikelola oleh ‘Aisyiyah, seperti SD Unggulan ini, bertujuan untuk menciptakan generasi muslimah yang terdidik, berdaya, dan berkarakter mulia. Pendidikan yang ditawarkan tidak hanya terbatas pada aspek akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual dan sosial yang relevan dengan tantangan zaman modern.

Islam Berkemajuan sebagai Landasan Pendidikan

Lety Febriana, salah satu mahasiswa program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang dalam penelitiannya mencoba untuk berfokus pada nilai-nilai Islam berkemajuan yang menjadi landasan pengembangan SD Unggulan ‘Aisyiyah Bengkulu. Beberapa nilai utama yang diinternalisasi dalam kurikulum sekolah ini antara lain tajdid (pembaruan), tauhid (keesaan Tuhan), dan wasathiyah (moderasi). Nilai-nilai ini diambil dari Al-Qur'an dan Al-Sunnah, yang dijadikan dasar dalam pendidikan di sekolah tersebut.

Muhammadiyah percaya bahwa pendidikan harus mampu membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkepribadian mulia. Di SD Unggulan ‘Aisyiyah Bengkulu, konsep ini diterapkan melalui proses pendidikan yang dirancang untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis, mandiri, dan kreatif. Sekolah ini berupaya memastikan bahwa siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga mampu menghayati nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

Strategi Internalisasi Nilai di SD Unggulan 'Aisyiyah Bengkulu

Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah proses internalisasi nilai-nilai Islam berkemajuan di SD Unggulan ‘Aisyiyah Bengkulu yang dilakukan secara terencana dan konsisten. Internalisasi ini melibatkan seluruh komponen sekolah, termasuk pimpinan, guru, dan tenaga kependidikan. Semua pihak berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga siswa dapat mengembangkan karakter islami yang kuat.

Guru di SD Unggulan ‘Aisyiyah Bengkulu tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga menjadi teladan bagi siswa dalam menerapkan nilai-nilai Islam berkemajuan. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan kepedulian sosial menjadi bagian integral dari kurikulum. Selain itu, sekolah ini juga mengintegrasikan pembelajaran agama dengan materi akademik, sehingga siswa memahami bahwa ilmu pengetahuan dan ajaran agama berjalan seiring dalam kehidupan mereka.

Salah satu metode yang digunakan dalam internalisasi nilai adalah melalui pendekatan pembelajaran integratif, di mana setiap mata pelajaran dihubungkan dengan nilai-nilai Islam berkemajuan. Misalnya, ketika mempelajari ilmu sains, siswa diajak untuk melihat kebesaran Tuhan dalam ciptaan-Nya, sehingga mereka tidak hanya belajar ilmu dunia, tetapi juga menghayati kebesaran Tuhan. Proses ini memastikan bahwa setiap aspek kehidupan siswa terwarnai oleh nilai-nilai keislaman yang progresif.

Tantangan dan Kendala dalam Implementasi

Meskipun SD Unggulan ‘Aisyiyah Bengkulu telah berhasil menginternalisasi nilai-nilai Islam berkemajuan, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam prosesnya. Salah satu tantangan utama adalah rendahnya pemahaman sebagian masyarakat tentang konsep Islam berkemajuan. Banyak yang masih menganggap bahwa pendidikan Islam identik dengan pendekatan konservatif dan tradisional, sehingga upaya untuk memperkenalkan gagasan Islam yang progresif sering kali menghadapi hambatan.

Tantangan lainnya adalah menjaga keseimbangan antara pencapaian akademik dan internalisasi nilai spiritual. Di era globalisasi, tekanan untuk mencapai prestasi akademik semakin tinggi, dan hal ini bisa mengalihkan fokus dari upaya penanaman nilai-nilai keislaman. Oleh karena itu, sekolah perlu memastikan bahwa kedua aspek ini tetap seimbang, agar siswa tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat.

Selain itu, Lety juga menemukan bahwa masih ada keterbatasan dalam hal model pembelajaran dan evaluasi. Meskipun internalisasi nilai berjalan dengan baik, model pembelajaran yang digunakan di sekolah ini belum sepenuhnya dieksplorasi dalam penelitian. Hal ini membuka peluang bagi penelitian lanjutan untuk menggali lebih dalam mengenai bagaimana sistem pembelajaran dan evaluasi yang diterapkan dapat mendukung internalisasi nilai-nilai Islam berkemajuan.

Temuan Penelitian dan Implikasi bagi Pendidikan Islam

Lety mengungkapkan beberapa temuan penting yang dapat menjadi acuan bagi lembaga pendidikan lainnya. Salah satu temuan utamanya adalah bahwa proses internalisasi nilai-nilai Islam berkemajuan di SD Unggulan ‘Aisyiyah Bengkulu berhasil menciptakan lingkungan belajar yang harmonis, di mana guru, siswa, dan seluruh staf sekolah terlibat dalam upaya membentuk karakter peserta didik yang unggul.

Temuan lainnya adalah pentingnya pendekatan pembelajaran integratif dan holistik. Di SD Unggulan ‘Aisyiyah Bengkulu, pembelajaran tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik. Ini memungkinkan siswa mengembangkan potensi mereka secara menyeluruh, baik dari segi intelektual, emosional, maupun spiritual.

Kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan internalisasi nilai. SD Unggulan ‘Aisyiyah Bengkulu melibatkan orang tua dan masyarakat sekitar dalam program-program yang dirancang untuk mendukung proses pembelajaran. Hal ini menciptakan sinergi yang kuat dalam mendidik siswa, sehingga mereka tidak hanya mendapatkan pendidikan formal di sekolah, tetapi juga belajar dari lingkungan sosial mereka.

Meskipun penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, terutama dalam hal eksplorasi model pembelajaran dan sistem evaluasi, temuan-temuan yang dihasilkan memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana proses internalisasi nilai-nilai Islam berkemajuan dapat dilakukan dengan efektif. Diharapkan, diharapkan dengan adanya penelitian lanjutan akan mampu menggali lebih dalam mengenai strategi dan metode yang dapat diterapkan untuk memperkuat internalisasi nilai dalam pendidikan Islam.

***

*) Oleh: Lety Febriana, mahasiswa program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES