Kopi TIMES

Biopelet dari Jerami Padi sebagai Energi Terbarukan

Rabu, 16 Oktober 2024 - 11:53 | 42.41k
Lisa Rahayu, S.TP, MP (Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian, Universitas Andalas).
Lisa Rahayu, S.TP, MP (Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian, Universitas Andalas).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Biopelet dari jerami padi merupakan salah satu inovasi dalam pemanfaatan limbah pertanian yang berpotensi besar sebagai sumber energi terbarukan. Setelah panen, jerami padi sering kali dianggap sebagai limbah yang tidak terpakai dan dapat menyebabkan masalah lingkungan, sehingga petani hanya melakukan pembakaran jerami secara sembarangan. 

Namun, dengan proses yang tepat, jerami padi dapat diolah menjadi biopelet yang efisien dan ramah lingkungan. Proses pembuatan biopelet dari jerami padi dimulai dengan pengeringan untuk mengurangi kadar air, diikuti dengan penggilingan menjadi serbuk halus. Selanjutnya, serbuk ini dipadatkan menggunakan mesin pellet, yang menghasilkan pelet berbentuk silinder yang mudah disimpan dan digunakan sebagai bahan bakar. Pada pembuatannya jerami padi dapat ditambahkan limbah lainnya yang kaya akan biomassa sehingga menghasilkan pelet yang lebih bagus kualitasnya.

Advertisement

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa biopelet dari jerami padi memiliki beberapa keunggulan. Pertama, nilai kalorinya cukup tinggi, menjadikannya alternatif yang efisien untuk bahan bakar fosil dalam berbagai aplikasi, termasuk pemanasan, pembangkit listrik, dan industri. Selain itu, penggunaan biopelet membantu mengurangi emisi karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan, sejalan dengan upaya untuk mengurangi polusi udara.

Selanjutnya disisi ekonomi, produksi biopelet dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan petani, karena mereka dapat memanfaatkan limbah yang sebelumnya tidak bernilai. Biopelet dari jerami padi juga dapat mendukung ketahanan energi lokal, mengurangi ketergantungan pada energi impor, dan mendorong pengembangan teknologi energi terbarukan di Indonesia. 

Perkembangan biopelet di Indonesia menunjukkan tren yang positif dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya energi terbarukan dan pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Masyarakat dan pemerintah semakin menyadari dampak negatif dari penggunaan bahan bakar fosil, mendorong pencarian alternatif energi yang lebih ramah lingkungan. Biopelet menjadi pilihan menarik karena dapat mengurangi emisi karbon dan polusi. Kemudian saat ini munculnya berbagai perusahaan dan start-up yang fokus pada produksi biopelet menunjukkan minat yang meningkat dalam industri ini. Inovasi teknologi dalam proses pembuatan dan pengolahan biopelet juga terus berkembang sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan kualitas produk yang dihasilkan.

Dengan perkembangan ini, diharapkan industri biopelet di Indonesia akan terus tumbuh, tidak hanya biopelet dari jerami padi, tapi biopelet yang berasal dari limbah pertanian lainnya juga bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan, memberikan kontribusi signifikan terhadap pengelolaan lingkungan, dan peningkatan ekonomi masyarakat.

***

*) Oleh: Lisa Rahayu, S.TP, MP (Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian, Universitas Andalas)

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES