Bagaimana AI dan Data Science Dapat Mendukung Proyek Perumahan Ambisius Indonesia
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indonesia tengah memulai proyek perumahan paling ambisius dalam sejarahnya. Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah berkomitmen untuk membangun tiga juta unit rumah setiap tahun selama lima tahun ke depan. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi defisit perumahan sebesar 12,7 juta unit, mengurangi ketimpangan tempat tinggal, dan menciptakan lapangan kerja di seluruh wilayah perkotaan, pedesaan, dan pesisir. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, pemanfaatan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan data science dapat berperan krusial.
Peran Data Science dalam Perencanaan Strategis
Mengelola pembangunan berskala besar ini memerlukan perencanaan yang efisien. Data science dapat membantu memprediksi area dengan permintaan perumahan tertinggi menggunakan data demografi, tren migrasi, dan indikator pembangunan daerah. Model prediktif berbasis data ini akan memastikan proyek dibangun sesuai kebutuhan, sehingga risiko kelebihan atau kekurangan pasokan dapat dihindari.
Advertisement
Optimalisasi Sumber Daya melalui AI
Membangun tiga juta rumah per tahun memerlukan koordinasi sumber daya yang cermat. Sistem berbasis AI dapat mengoptimalkan rantai pasokan dengan memprediksi kebutuhan material seperti semen, baja, dan kayu, serta mengatur pengiriman tepat waktu untuk mencegah keterlambatan. Algoritma seperti linear programming dan genetic algorithms dapat membantu mengurangi biaya logistik.
Selain itu, pemanfaatan Internet of Things (IoT) memungkinkan pemantauan kondisi peralatan secara real-time, memastikan perawatan dilakukan sebelum terjadi kerusakan yang menghambat proses pembangunan.
Pengawasan Proyek Berbasis AI dan Monitoring Cerdas
AI juga dapat diterapkan untuk memantau kemajuan proyek. Drone dengan teknologi computer vision dapat memberikan gambaran terkini dari lokasi konstruksi, membantu manajer proyek mendeteksi masalah sejak dini. Selain itu, Geographic Information Systems (GIS) dapat digunakan untuk memilih lokasi pembangunan yang optimal berdasarkan kondisi lingkungan dan aksesibilitas fasilitas umum.
Simulasi Kebijakan dan Skema Pembiayaan Terjangkau
Program ini juga mencakup subsidi dan bantuan pembiayaan agar rumah dapat diakses oleh masyarakat luas. Simulasi kebijakan berbasis data dapat membantu mengevaluasi dampak berbagai skema pembiayaan. Misalnya, agent-based models dapat memprediksi bagaimana perubahan tingkat subsidi akan mempengaruhi tingkat kepemilikan rumah, sehingga pemerintah dapat menyesuaikan strategi berdasarkan hasil simulasi.
Evaluasi Dampak Sosial dan Umpan Balik dengan AI
Selain menyediakan tempat tinggal, program ini bertujuan menciptakan jutaan lapangan kerja baru, terutama di daerah terpencil. Namun, pemantauan dampak sosialnya memerlukan analisis data yang komprehensif. AI dapat digunakan untuk analisis sentimen dari media sosial dan survei masyarakat, memberikan wawasan terkait kepuasan warga dan area yang perlu diperbaiki.
Inisiatif perumahan ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga bagian dari strategi transformasi sosial-ekonomi Indonesia. Dengan memanfaatkan AI dan data science, pemerintah dapat memastikan bahwa pembangunan rumah berjalan efisien, berkelanjutan, dan tepat sasaran.
***
*) Oleh: Ikhlas Pratama Sandy, Dosen Universitas Andalas, Experienced Data Analyst.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Rochmat Shobirin |