Kopi TIMES

Mendamba Pemimpin yang Amanah

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 16:30 | 23.69k
Nadhiroh, S.Sos.I, M.I.Kom, Waka LPPM STAIMAS Wonogiri, Dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIMAS Wonogiri
Nadhiroh, S.Sos.I, M.I.Kom, Waka LPPM STAIMAS Wonogiri, Dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIMAS Wonogiri

TIMESINDONESIA, WONOGIRI – Presiden dan Wakil Presiden 2024 terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dilantik pada Minggu (20/10/2024), di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2024, pukul 10.00 WIB. 

Pelaksanaan pelantikan Presiden 2024 telah dijadwalkan KPU di dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024. Mengacu kepada PKPU itu, pelantikan atau pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden 2024 bakal dilaksanakan pada 20 Oktober 2024.

Advertisement

Banyak PR yang menanti di hadapan para pemimpin baru itu. Mulai dari soal kemiskinan, pendidikan, kesehatan, persoalan hukum dan sebagainya. Indonesia negara kaya raya. Butuh para pemimpin yang benar-benar amanah atau tanggung jawab. Tidak hanya memperkaya diri sendiri atau golongannya. Sangat menyedihkan dan menjadi ironi jika negeri yang besar ini masih ada orang miskin dan kelaparan.

Seperti disebutkan dalam rri.co.id, 17 Oktober 2024, sebuah laporan terbaru dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Laporan ini menyoroti tantangan serius yang dihadapi Indonesia dalam mengatasi masalah pangan dan gizi.

Menurut data, berdasarkan Indeks Kelaparan Global (Global Hunger Index/GHI), Indonesia memperoleh skor 16,9. Skor ini menempatkan Indonesia di bawah Timor Leste yang berada di peringkat pertama dengan skor 27, dan Laos di posisi kedua dengan skor 19,8. 

Hal ini mencerminkan kondisi yang memprihatinkan di tengah upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan. Faktor-faktor seperti kemiskinan, akses terbatas terhadap sumber daya, dan dampak perubahan iklim menjadi penyebab utama tingginya tingkat kelaparan.

Mendapat sebutan Macan Asia tapi masih tinggi tingkat kemiskinan dan ada rakyatnya yang kelaparan. Sungguh memprihatinkan. Tengoklah sesaat negeri ini. Indonesia memiliki julukan Zamrud Khatulistiwa. Sebuah negara besar yang sebagian wilayahnya sangat indah dan memiliki banyak sumber daya alam. Sedikitnya 17.000 pulau tersebar di Negeri Seribu Pulau ini. Kekayaan lautnya yang melimpah. Hutannya yang menyimpan banyak potensi. Belum lagi dari pertambangan dan sebagainya.

Namun, kekayaan yang luar biasa itu tidak akan membawa banyak manfaat jika tidak dikelola sebaik-baiknya oleh para pemimpin. Betapa pilu menyaksikan korupsi tumbuh subur. Indonesia menjadi negara surga pagi para koruptor. 

Amanah

Sebagian umat Islam mungkin sudah pernah mendengar atau membaca kisah sahabat Umar Bin Khatab ra. yang menggendong sekarung gandum karena mengetahui rakyatnya kelaparan. Kisah itu diceritakan di banyak buku-buku, salah satunya di dalam karya Muhammad Khalid (2019) yang berjudul Amazing Stories Kisah Sejuta Inspirasi Muhammad SAW Teladan & Inspirasi Luar Biasa dari Nabi Muhammad Saw & Para Sahabat.

Disebutkan Sahabat Umar ra, saat menjadi khalifah suatu malam berkeliling untuk melihat kondisi rakyatnya. Suatu waktu ketika musim paceklik, Umar ra, menyamar. Umar ra mengajak Aslam. Singkat cerita, keduanya mendengar tangisan seorang anak perempuan dan mendapati seorang perempuan tua yang duduk di perapian sembari memasak dan mengaduk memakai sendok kayu. Perempuan tua itu ternyata hanya memasak air dan batu di dalam panci. 

Ibu dan putrinya itu sudah berpuasa sejak pagi dan berharap ada rezeki ketika berbuka. Batu dan air itu dimasak untuk mengelabui sang anak yang sudah menahan lapar sejak pagi. Sang Ibu menyalahkan Khalifah Umar Bin Khatab. Ia tidak tahu bahwa di depannya adalah Sang Khalifah.

Umar ra, kemudian mengajak Aslam kembali ke Madinah sembari terus meneteskan air mata. Ia mengambil sekarung gandum dan memikulnya sendiri. Aslam yang meminta agar dia yang membawa karung gandung namun ditolaknya. Umar ra, tidak mau memikul beban di Hari Pembalasan.

Sepenggal kisah itu hanya salah satu keteladanan dari sekian banyak suri teladan Nabi Muhammad Saw dan para sahabat. Semoga para pemimpin Indonesia bisa amanah dan memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Mereka adalah orang-orang yang sudah dipilih. Sudah saatnya mereka memberikan pelayanan yang terbaik agar penduduk lebih sejahtera. 

***

*) Oleh : Nadhiroh, S.Sos.I, M.I.Kom, Waka LPPM STAIMAS Wonogiri, Dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIMAS Wonogiri.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES