Memajukan Kualitas Pendidikan melalui Peningkatan Kompetensi Guru
TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Nahkoda baru dalam dunia Pendidikan Indonesia, Abdul Mu’ti yang resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Tahun Periode 2024-2029 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada tanggal 21 Oktober 2024 menjadi hawa segar untuk memugar kembali sistem pendidikan di Indonesia demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Sebelumnya, wewenang ini menjadi tugas dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim yang pada saat ini kementrian tersebut dipecah menjadi tiga yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah; Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta Kementerian Kebudayaan.
Advertisement
Berbicara mengenai memajukan kualitas Pendidikan Indonesia tidak akan terlepas dari faktor penting yaitu peningkatan kompetensi guru, karena menurut Ki Hajar Dewantara, guru ideal adalah guru yang memiliki ilmu serta mampu menerapkan ilmunya, memiliki semangat dan dapat mendorong siswa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan pamong, yaitu: Ing Ngarsa Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, dan Tut Wuri Handayani.
Menurut Manizar (2015), guru merupakan ujung tombak pendidikan yang bertanggung jawab pada kualitas generasi penerus bangsa, dan dapat dikatakan guru menjadi kunci penting dalam keberhasilan Pendidikan pada peserta didik. Namun peran guru bukan hanya sebagai media mentransfer ilmu kepada siswa, tetapi guru juga sebagai motivator bagi siswa agar memiliki prestasi belajar yang baik.
Oleh sebab itu, pada proses pendidikan dan pengajaran membutuhkan guru yang berkualitas, yang artinya selain menguasai mata Pelajaran dan metode pengajaran, guru juga harus memahami dasar-dasar Pendidikan (Sopian, 2016).
Faktor penting peranan guru dalam kemajuan Pendidikan Indonesia menjadikan pemerintah menaruh perhatian khusus untuk berkomitmen meningkatkan kompetensi guru, sebagaimana visi Presiden Prabowo Subianto yaitu ingin membangun sumber daya manusia unggul melalui Pendidikan.
Diluncurkannya Bulan Guru Nasional pada 1 November 2024 di Palembang oleh Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) sebagai wujud apresiasi atas peranan guru dalam mendidik generasi penerus bangsa, serta dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional (HGN), dalam acara tersebut Abdul Mu’ti mengusung semangat Pendidikan bermutu untuk semua. Oleh karena itu, peranan guru menjadi sangat penting dalam mendidik generasi muda dan tidak tergantikan oleh teknologi.
Menurut Mu’ti, ada tiga persyaratan untuk mewujudkan guru yang profesional dan Sejahtera. Pertama adalah sertifikasi guru. Oleh sebab itu, Kemendikdasmen memberi program untuk membantu guru-guru yang belum memiliki ijazah Strata 1 (S-1) atau Diploma IV (D-IV). Menurutnya, program yang akan dilakukan berupa pemberian beasiswa, atau bantuan Pendidikan untuk guru agar dapat melanjutkan studi ke jenjang D4 atau S1.
Kedua, peningkatan kompetensi guru yang berkelanjutan. Setidaknya ada empat kompetensi guru yang harus terus dibangun secara kolektif, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogic, kompetensi sosial, dan kompetensi professional.
Maka perlu meningkatkan pengadaan pelatihan-pelatihan yang tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru. Mendikdasmen mengungkap bahwa akan ada materi tambahan dalam Pendidikan Profesi Guru yaitu bimbingan konseling dan Pendidikan nilai.
Ketiga, kesejahteraan guru akan terus ditingkatkan. Abdul Mu’ti meyakini bahwa guru bermutu, guru berkualitas, serta guru yang hebat salah satunya ditentukan oleh kesejahteraan guru. Menurutnya, kesejahteraan guru tidak hanya menjadi perhatian untuk guru ASN, melainkan juga untuk guru non-ASN. Saat ini Mendikdasmen sedang dalam proses pendataan jumlah guru yang akan menerima kenaikan gaji pada tahun 2025 sebesar 2 juta rupiah.
Bulan guru nasional ini selain sebagai peringatan, juga sebagai momentum bagi seluruh elemen pemerintah pada khususnya dan Masyarakat pada umumnya untuk meneguhkan kembali komitmen dalam mendukung dan menghargai profesi guru yang mendampingi dan membina generasi muda Indonesia agar mampu membangun Indonesia menjadi bangsa yang kuat di masa depan.
Pendidikan merupakan pilar penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Tahun 2045 adalah tahun yang kita cita-citakan sebagai Indonesia Emas, di mana generasi muda kita akan memimpin bangsa ini menuju kemajuan yang unggul di kancah global. Profesionalisme juga adalah tuntutan utama bagi guru hari ini dan di masa akan datang untuk melahirkan generasi yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
***
*) Oleh : Azizah Luthfi Nur Utami, Ketua Ranting Nasyiatul Aisyiyah Palumbungan.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Rizal Dani |