Kopi TIMES

Harlah Ke-12 PP Safinatul Qodiri: Membangun Peradaban, Menebar Manfaat

Rabu, 18 Desember 2024 - 01:11 | 26.07k
Ahmad Farid, S.Pd., M.Pd., Pengurus Yayasan Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia
Ahmad Farid, S.Pd., M.Pd., Pengurus Yayasan Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setiap peringatan hari lahir (Harlah) sebuah lembaga pendidikan, terutama pondok pesantren, bukan sekadar merayakan eksistensinya, tetapi juga menjadi momentum refleksi untuk menilai kontribusi lembaga tersebut dalam membangun peradaban. 

Pada Harlah ke-12 Pondok Pesantren Safinatul Qodiri yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan, tema besar yang diusung adalah “Membangun Peradaban, Menebar Kemanfaatan”. Tema ini mencerminkan visi pesantren yang lebih dari sekadar tempat belajar agama, tetapi juga sebagai pilar dalam membentuk masyarakat yang cerdas, beradab, dan memiliki akhlak mulia.

Advertisement

Pondok Pesantren Safinatul Qodiri, yang didirikan oleh Kiai Habib Umar bin Abdul Hadi Al-Asy’ary, telah mengemban peran penting dalam masyarakat. Pesantren ini tidak hanya mencetak santri yang cerdas dalam ilmu agama, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi individu yang siap menghadapi tantangan global dengan pemahaman agama yang mendalam serta keterampilan hidup yang relevan. 

Dalam era globalisasi dan digitalisasi ini, pesantren memiliki peran yang semakin relevan untuk menjaga dan menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan yang semakin terkikis oleh perkembangan zaman.

Ketua Panitia Harlah ke-12, Aminudin, menyampaikan harapannya agar peringatan ini dapat semakin memperkuat peran Pondok Pesantren Safinatul Qodiri sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan masyarakat, tidak hanya di sekitar pesantren, tetapi juga bangsa secara umum. 

Pesantren memiliki tradisi panjang dalam sejarah peradaban Indonesia, dan peran ini sangat vital untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Dari dulu hingga kini, pesantren adalah lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter, moral, dan etika generasi penerus bangsa.

Pesantren sebagai pilar peradaban bangsa telah terbukti memainkan peran besar dalam sejarah Indonesia. Sejak zaman pra-kemerdekaan, pesantren menjadi pusat pendidikan yang tidak hanya menanamkan ilmu agama, tetapi juga memperkenalkan konsep-konsep kebangsaan dan memperjuangkan kemerdekaan. 

Pondok Pesantren Safinatul Qodiri, dengan sistem pendidikannya yang mengintegrasikan ilmu agama dan pengetahuan umum, terus berkontribusi dalam mencetak generasi yang memiliki kompetensi intelektual dan spiritual. 

Konsep pendidikan yang holistik ini menghasilkan manusia yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki ketahanan moral yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang damai dan sejahtera.

Konsep “Menebar Kemanfaatan” yang diusung dalam tema Harlah ke-12 ini menunjukkan bahwa pesantren tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan saja, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat secara lebih luas. Konsep kemanfaatan ini menggambarkan bahwa keberadaan pesantren harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitarnya. 

Sesuai dengan prinsip Islam yang mengajarkan bahwa “khairunnas anfa’uhum linnas” (sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama), Pondok Pesantren Safinatul Qodiri menebar manfaat melalui berbagai kegiatan. 

Pesantren ini tidak hanya menyediakan pendidikan bagi generasi muda, tetapi juga terlibat dalam pengabdian sosial, pemberdayaan ekonomi umat, serta menjaga moralitas bangsa. Bentuk-bentuk pengabdian sosial seperti menyalurkan zakat, infak, sedekah, serta membantu korban bencana menjadi salah satu kontribusi nyata pesantren terhadap kesejahteraan masyarakat.

Penting untuk dicatat bahwa pesantren juga memegang peran dalam pemberdayaan ekonomi umat, melalui pembinaan unit-unit usaha yang membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pesantren juga menjadi benteng moral bangsa, menjaga agar nilai-nilai keislaman dan kebangsaan tetap terjaga meskipun ada tekanan dari budaya asing yang berpotensi merusak moral generasi muda. 

Dengan demikian, pesantren, melalui konsep “Menebar Kemanfaatan”, menjadi kekuatan sosial yang tidak hanya berfokus pada pendidikan agama, tetapi juga pada pengembangan ekonomi dan penguatan moralitas.

Harlah ke-12 Pondok Pesantren Safinatul Qodiri adalah momentum untuk mempercepat peran strategis pesantren dalam masyarakat. Pada usia lebih dari satu dekade, pesantren ini telah melaksanakan misinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Di usia ini, pesantren diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran agar santri lebih siap menghadapi revolusi industri 4.0. 

Selain itu, penguatan jaringan dan kolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan formal, pemerintah, dan lembaga sosial lainnya menjadi langkah penting untuk memperluas dampak positif pesantren di masyarakat. Pengembangan unit usaha pesantren yang berbasis pemberdayaan masyarakat juga menjadi kunci dalam menciptakan kemandirian ekonomi pesantren dan masyarakat di sekitarnya.

Kedepan, Pondok Pesantren Safinatul Qodiri diharapkan dapat melahirkan lebih banyak pemimpin yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat. Generasi ini diharapkan tidak hanya menjadi ulama dan dai, tetapi juga penggerak perubahan sosial yang mampu menjawab tantangan zaman. 

Visi ke depan Pondok Pesantren Safinatul Qodiri adalah menjadi pusat keunggulan pendidikan Islam berbasis peradaban, lembaga pendidikan inklusif yang merangkul semua kalangan, serta motor penggerak ekonomi umat berbasis pesantren.

Secara keseluruhan, tema “Membangun Peradaban, Menebar Kemanfaatan” pada Harlah ke-12 Pondok Pesantren Safinatul Qodiri merupakan seruan yang sangat relevan untuk memperkuat peran pesantren dalam membangun masyarakat yang cerdas, beradab, dan sejahtera. 

Dengan bimbingan Kiai Habib Umar bin Abdul Hadi Al-Asy’ary, pesantren ini terus maju dan berkembang, bukan hanya untuk santri, tetapi juga untuk masyarakat sekitar. Peringatan Harlah ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan momentum untuk menguatkan komitmen pesantren dalam membangun masa depan yang lebih baik melalui pendidikan, moralitas, dan manfaat bagi umat.

Dalam tulisan opini ini, penulis mencoba menggali dan menyampaikan gagasan mengenai kontribusi Pondok Pesantren Safinatul Qodiri dalam membangun peradaban dan menebar manfaat bagi masyarakat. Struktur tulisan yang jelas dan argumentasi yang kuat membuat tulisan ini relevan untuk memahami peran pesantren di tengah masyarakat modern.

***

*) Oleh : Ahmad Farid, S.Pd., M.Pd., Pengurus Yayasan Safinatul Qodiri Bidang Pengembenagan Sumberdaya Manusia.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES