TIMESINDONESIA, MALANG – Metode pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam praktik pendidikan. Disadari atau tidak, ketika seseorang melaksanakan kegiatan pendidikan baik di dalam atau di luar sekolah maka pada hakikatnya si pelaku itu telah menggunakan bentuk-bentuk cara mendidik yang lazimnya disebut metode mendidik walaupun si pelaku tidak tahu metode apa yang dipakainya itu.
Memang mengetahui nama atau bentuk metode itu tidaklah begitu penting, tetapi upaya untuk mempermudah praktik pendidikan itu agar lebih berhasil jauh lebih penting sehingga setiap pendidikan yang Islami perlu diketahui konsep dasar yang diungkapkan oleh Abdullah Nashih 'Ulwan yang berdasarkan amalan Rasullullah dalam mendidik dengan memperkenalkan 5 metode, yaitu: 1. Metode Pendidikan dengan Keteladanan, 2. Metode Pendidikan dengan Pembiasaan, 3. Metode Pendidikan dengan Nasihat, 4. Metode Pendidikan dengan Pengawasan, 5. Metode Pendidikan dengan Hukuman.
Advertisement
Sedangkan Abdurrahman Al-Nahlawi menegaskan 7 metode, yaitu:
a. metode dialog Qurani dan Nabawi;
b. mendidik melalui kisah-kisah Qurani dan Nabawi;
c. mendidik melalui perumpamaan Qurani dan Nabawi;
d. mendidik melalui keteladanan;
e. mendidik melalui aplikasi dan pengalaman;
f. mendidik melalui ibrah dan nasihat;
g. mendidik melalui targhib dan tarhib.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Dari uraian singkat di atas, dapatlah disimpulkan, sebagai berikut:
a. Gerakan "modernisasi" bagi umat Islam bukanlah hal yarg baru, melainkan sudah dilakukan oleh para tokoh modernis muslim terdahulu dalam berbagai lapangan ilmu.
b. Kemajuan bangsa lain yang non-muslim, lebih lazim disebut Barat, termasuk sebagian masyarakat Asia tertentu yang sudah maju, hendaklah tidak dijadikan penghalang bagi kemajuan Dunia Islam, bahkan menjadi tantangan agar lebih maju dan mereka karena kelebihan Ajaran Islam yang menjadi dasar Pendidikan Islami yang tidak dimiliki oleh konsep Barat.
c. Terlepas dan pro dan kontra terhadap tingkat kemajuan dunia Barat dan Asia lainya, hendaknya disadari bahwa kemajuan mereka adalah kemajuan di bidang sains dan teknologi yang secara praktis merupakan keberhasilan dalam pendidikan berarti "modernisasi" yang dilakukannya itu adalah "modernisasi" pendidikan. Ke arah itulah seharusnya gerakan "modernisasi" kita lakukan. Pendidikan harus dijadikan tema sentral dalam setiap gerakan pembaharuan yang kita lakukan.
d. Kita mempunyai tanggung jawab moral melanjutkan usaha "modernisasi" yang telah dirintis oleh para pendahulu kita, yang mengabaikan kaidah-kaidah pokok Islam dalam berpikir atau berijtihad.
e. Untuk melakukan gerakan "modernisasi" pendidikan Islami harus dimulai dengan menghimpun para tokoh pendidikan, untuk membentuk suatu wadah atau forum yang mengkaji Pendidikan Islami.
Rasululullah SAW adalah contoh yang sempurna bagi ummat muslim dalam segala hal, baik itu sebagai pemimpin, sebagai kepala rumah tangga, sebagai suami, bahkan sebagai seorang pendidik atau guru. Sebagai pendidik Rasulullah SAW menerapkan berbagai metode dalam menyampaikan ilmu kepada umatnya, metodemetode yang beliau terapkan sangatlah efeketif dan efisien ini dapat dibuktikan dengan berhasilnya beliau menanamkan nilai-nilai Islam kepada ummatnya hingga saat ini pun nilai-nilai Islam itu dapat kita kenal meskipun sudah berabad-abad lamanya Beliau wafat.
Dalam mengajar Rasulullah SAW selalu memilih metode pembelajaran yang paling baik dan tepat, dan juga paling mengena di dalam diri peserta didiknya dan paling dekat dengan tingkatan pemahaman dan akal peserta didiknya.
1 Siapapun yang mempelajari buku-buku Hadist akan mengetahui bahwa Rasulullah SAW menyampaikan Hadist (pembelajaran) kepada para Sahabatsahabatnya dengan berbagai metode, terkadang Beliau menjadi penanya, terkadang Beliau menjadi penjawab, terkadang menjawab pertanyaan sesuai dengan yang ditanyakan, terkadang beliau menambah jawaban dari pertanyaan yang ditanyakan, dan terkadang Beliau memberikan permisalan-permisalan dalam pembelajarannya, dan masih banyak lagi metode-metode pembelajaran yang Rasulullah SAW terapkan di dalam pembelajarannya.
2 Dalam tulisan ini akan dipaparkan beberapa metode pembelajaran yang Rasulullah SAW terapkan, sehingga dengannya kita dapat mengetahui dan menerapkannya juga dalam pembelajaran, bisa ditambah dengan beberapa improvisasi dan menyesuaikan perkembangan zaman tentunya.
Metode-metode pembelajaran yang telah dipraktikkan dan dilakukan Rasulullah SAW di dalam pengajarannya, bertujuan pembelajaran yang efektif dan efisien, dan peserta didik dapat memahami materi pembelajaran sehingga terjadi perubahan tingkah laku kepada yang lebih baik. ***
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*) Penulis: Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |