Kuliner

Dusun Kajang Kota Batu, Sentra Kerupuk Singkong sejak 1989

Selasa, 01 Maret 2016 - 14:37 | 141.78k
USAHA KELUARGA: Hamparan bahan setengah jadi (krecek) kerupuk singkong banyak ditemui di Dusun Kajang Desa Mojorejo Kota Batu. (foto by Nurliana Ulfa/batutimes.com)
USAHA KELUARGA: Hamparan bahan setengah jadi (krecek) kerupuk singkong banyak ditemui di Dusun Kajang Desa Mojorejo Kota Batu. (foto by Nurliana Ulfa/batutimes.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Dusun Kajang Desa Mojorejo Kota Batu merupakan sentra produksi camilan kerupuk singkong. Di dusun ini, terdapat sembilan home industry kerupuk singkong. Semua pemilik home industry kerupuk singkong ini masih satu keluarga.

Jika warga Kota Batu atau wisatawan berkunjung ke dusun ini, tepatnya di RT 7 RW 3, maka dapat melihat hamparan bahan setengah jadi kerupuk singkong dijemur. Bahan setengah jadi ini dijemur di halaman rumah, kebun, pelataran hingga atap rumah.

Advertisement

Solihin adalah salah seorang pemilik home industry kerupuk singkong UD Dua Putri. Pekerjaan yang sama dilakoninya seperti kakak, adik, dan sang paman.

Usaha kerupuk singkong di dusun ini dirintis sejak 1989 oleh sang kakek. Lalu turun ke ibunya dan saat ini diteruskan Solihin beserta para saudaranya. “Saat ini ada sembilan kepala keluarga yang memiliki usaha kerupuk singkong. Rumahnya pun berdekatan,” jelas pria 53 tahun ini.

Cara pembuatan kerupuk singkong diwariskan turun temurun. Singkong yang didatangkan dari Dampit Kabupaten Malang ini dikupas, diparut, dicampur dengan adonan tepung serta beberapa bumbu seperti garam, bawang putih, dan penyedap rasa.

Setelah itu adonan ini dikukus, dipotong dan dicetak membentuk lingkaran, lalu dioven selama selama tujuh jam. Tahap akhir adalah dijemur.

Dalam satu hari, Solihin dapat memproduksi 2,5 kuintal kerupuk singkong mentah per hari. Jika rata-rata produksi tiap rumah sebanyak 2,5 kuintal, maka sembilan rumah di dusun ini dapat memproduksi kurang lebih 2,25 ton kerupuk singkong.

Kerupuk singkong mentah ini dijual ke berbagai kota, seperti Malang Raya, Surabaya, Jakarta, Banyuwangi, dan Bali.

Biasanya, para pembeli mengolahnya menjadi kerupuk siap makan dengan aneka rasa seperti rasa apel, jambu, stroberi, dengan warna-warni yang lebih menarik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES