Kuliner

Ronde Titoni, Wedang Ronde Legendaris Sehangat Kenangan

Rabu, 26 Februari 2020 - 13:06 | 169.84k
Proses pembuatan wedang Wedang Ronde Legendaris, Ronde Titoni.
Proses pembuatan wedang Wedang Ronde Legendaris, Ronde Titoni.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGKota Malang terkenal dengan udaranya yang dingin, apalagi saat malam hari. Sangat cocok jika ditemani dengan santapan hangat dan berkuah, seperti ronde Titoni misalnya.

Ronde Titoni merupakan wedang ronde atau minuman dari jahe yang terkenal sejak 1948. Lokasinya di Jl Zainul Arifin di mana tersedia menu utama ronde, dan menu lain seperti angsle, cakwe dan roti goreng.

Advertisement

Ronde-Titoni-3.jpg

Wedang jahe yang hangat dan manis ditambah bulatan tepung beras yang diisi kacang dan dilengkapi potongan kolang-kaling, menjadikan ronde Titoni sebagai menu favorit para pembeli.

Warung milik Alm Abd Hadi ini dibuka mulai pukul 18.00- 24.00 WIB dan selalu ramai oleh pembeli setiap harinya. Bahkan artis lokal dan luar negeri, sering mampir menikmati sajian ronde Titoni saat berkunjung ke Malang.

Saat ini warung ronde Titoni dikelola oleh Sugeng, anak kelima dari Alm Abd Hadi. Meski berganti pengelola, cita rasa khas ronde Titoni tak pernah berubah dari masa ke masa. Ini karena Sugeng berusaha untuk tetap mempertahankan resep warisan yang diberikan sang ayah.

Menurut Sugeng, asal mula nama Ronde Titoni berawal dari sang ayah yang menjual ronde di depan toko jam Titoni. Setiap hari sang ayah berjualan ronde dengan dipikul sejak 1948. Lalu pada 1988 dibangunlah sebuah warung di Jl Zainul Arifin yang masih dibuka hingga saat ini.

Ronde-Titoni.jpg

"Dulu almarhum bapak saya jualan keliling pakai pikulan, tapi sering diam di depan toko Titoni. Jadi dari sana dinamakan rinde Titoni," tutur Sugeng.

Selain mempertahankan cita rasa khas, Sugeng juga mempertahankan pelayanan yang baik untuk pembeli. Sambutan yang ramah dan bentuk warung sederhana yang usianya telah puluhan tahun, menjadi salah satu daya tarik tersendiri.

"Tiap pembeli punya kenangan di warung ini. Entah bersama teman atau pasangan. Tempat ini akan mengingatkan waktu mereka pernah berkunjung ke sini sebelumnya," papar Sugeng.

Untuk menikmati minuman legendaris ini, tidak perlu membayar mahal. Cukup sediakan Rp 4.000 sampai Rp 12.000 rupiah. Bagi anda yang ingin merasakan kehangatan kenangan malam di Kota Malang, yuk ajak teman, pasangan dan keluarga mampir di warung ronde Titoni. (*)

Edisi-Kamis-27-Februari-2020-wedang-ronde3.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES