
TIMESINDONESIA, JAKARTA – minuman berbotol mungil bermerk Yakult tentunya sudah tak asing lagi bagi Anda. Minuman dengan rasa khas cenderung asam segar ini baik untuk menjaga kesehatan usus.
Bagaimana sejarah terciptanya yakult? Dikumpulkan dari berbagai sumber, Yakult diciptakan oleh seorang ilmuwan Jepang bernama Minoru Shirota.
Advertisement
Minoru Shirota menciptakan yakult saat terjadi wabah sakit perut dan bakteria jahat di Jepang sekitar tahun 1930-an.
Mulanya minuman probiotik ini diciptakan untuk obat anak-anak. Sebab anak-anak sangat sulit jika minum obat yang pahit rasanya.
Jadi, lulusan S3 Kesehatan di Kyoto University ini memutuskan untuk membuat obat yang enak rasanya dan anak-anak suka.
Di Jepang ada yakult dengan kemasan spesial. Namanya adalah Yakult 400. Yakult ini memiliki 40 miliar bakteri Lactobacilli per botolnya.
Sementara Yakult biasa hanya memiliki 6,5 miliar bakteri baik per botolnya.
Tak hanya dapat dikonsumsi secara langsung, Yakult juga dapat divariasikan dengan berbagai minuman lainnya.
Lebih dari sekadar minuman, yakult juga dijadikan produk perawatan kecantikan. Banyak tersebuat di media sosial cara membuat wajah lebih glowing menggunakan yakult. Caranya mudah saja, tinggal dioleskan pada wajah, didiamkan beberapa saat dan bilas. Bila rutin menggunakan masker yakult, dipercara dapat membuat wajah glowing. Anda tertarik mencoba?
Eits tak itu saja, ternyata ada produk pelembab Yakult juga loh. Pelembab ini dibandrol dengan harga 1000 dollar Amerika. Wow!. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |