Angkringan Kopi Luwak Mataram Sambut New Normal dengan Konsep Baru

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Berbagai pembenahan dilakukan pengelola rumah makan menghadapi penerapan kebijakan New Normal. Selain melengkapi sarana untuk memenuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Beberapa pengelola rumah makan juga memanfaatkan momen ini untuk mengubah konsep. Seperti langkah pengelola Angkringan Kopi Luwak Mataram. 

Ditemui di tempat usahanya Senin (22/6/2020) pemilik Angkringan Kopi Luwak Mataram Edi Prabowo mengaku usahanya ini merupakan pengembangan dari usaha sebelumnya dengan nama yang sama. Bila usaha sebelumnya murni angkringan dengan segmen generasi muda. Konsep baru diterapkan di lokasi baru yang tepat berada di sebelah selatan angkringan lama. 

Advertisement

Dari sisi penataan tidak seperti lazimnya angkringan yang hanya menyediakan meja dan kursi ala kadarnya. Angkringan yang berlokasi di jalan Pelem Wulung Nomor 15 Banguntapan Bantul, Yogyakarta ini menyediakan pendopo dan kebun sebagai pilihan untuk menikmati hidangan. Perpaduan konsep tradisional dan modern ini bertujuan menjaring segmen segala usia. 

Segmen segala umur juga dibidik lewat sajian menu mulai yang tradisional seperti nasi merah jangan ndeso hingga beragam nasi goreng. Walaupun menggunakan nama kopi, namun beragam minuman juga tersedia.  Untuk menikmati hidangan pengunjung dapat memilih secara prasmanan atau berdasarkan menu. 

"Kami ingin menghadirkan sesuatu yang baru pada tatanan masyarakat yang juga baru ini," jelas Edi Prabowo.

Meski tempat Angkringan Kopi Luwak jauh lebih nyaman dibanding angkringan pada umunya. Namun soal harga tidak jauh berbeda.  Untuk aneka nasi goreng dibandrol dengan harga mulai Rp 15.000. Sedangkan aneka minuman cukup ditebus dengan harga Rp 6.000. Sangat terjangkau untuk semua kalangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.