Kuliner

Ngopi Asik Bernuansa Klasik di Kafe Terminal Songgon Banyuwangi

Kamis, 06 Mei 2021 - 01:29 | 137.26k
Suasana cafe Terminal Songgon Banyuwangi saat malam hari. (Foto: Riswan Efendi/ TIMES Indonesia)
Suasana cafe Terminal Songgon Banyuwangi saat malam hari. (Foto: Riswan Efendi/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Jika biasanya terminal identik dengan tempat pemberhentian bus atau kendaraan lainnya. Namun berbeda dengan terminal yang satu ini. Untuk kalian para penikmat kopi dengan suasana klasik, Kafe Terminal Songgon Banyuwangi bisa dijadikan referensi tempat berkumpul bersama teman maupun keluarga.

Memiliki letak geografis di Dusun Sumberbulu Krajan, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kafe yang berdiri sejak 1 bulan yang lalu ini dihiasi dengan berbagai perabotan yang terbuat dari kayu limbah sisa dari industri meubel.

Advertisement

Owner Kafe Terminal Songgon Banyuwangi, Yusuf Sugiono menyampaikan kafe yang dirintis olehnya ini mengusung konsep sederhana namun penuh dengan nuansa klasik.

NGopi Asik Banyuwangi a

"Kafe ini sengaja dikonsep dengan klasik bertujuan untuk mengembalikan suasana ngopi yang tenang dan nyaman. Untuk itu saya hiasi dengan perlengkapan yang terbuat dari sisa kayu dari hasil industri meubel," kata Yusuf kepada TIMES Indonesia, Rabu (5/5/2021).

Dengan jam operasional mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB pada bulan Ramadan serta pukul 08.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB untuk selain bulan puasa. Tak sedikit orang yang datang di kafe ini, Kebanyakan dari mereka memilih tempat ini karena konsepnya yang berbeda dengan kafe lainnya.

Muda-mudi hingga orang dewasa, tak jarang juga mengajak seluruh anggota keluarga terlihat asik bersenda gurau sembari menikmati kopi yang tersedia di tempat ini, Kebanyakan dari mereka datang pada malam hari.

NGopi Asik Banyuwangi b

Tak hanya dari kalangan rakyat biasa, kafe yang dibangun di area seluas 1.800 meter persegi ini juga sempat di singgahi oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Arman Asmara Syarifuddin, Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU Banyuwangi), KH Ali Makki Zaini, Para Pengurus Teras Himma Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI Banyuwangi), Hingga para pelaku wisata di bumi Belambangan.

Beragam jenis kopi khas songgon ada di tempat ini. Mulai dari Robusta, Arabika, Eselsa, dengan andalan kopi liberika. Untuk harga yang ditawarkan pun cukup ramah di kantong, mulai dari 5000 hingga 8000 saja.

Kopi yang disajikan di Kafe Terminal Songgon Banyuwangi berasal dari berbagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di wilayah setempat.

"Saya sengaja ambil produk UMKM di sekitar, Karena memang ingin mengangkat perekonomian masyarakat disini. Jadi bukan hanya untuk kepentingan pribadi, namun lebih ke pemberdayaan usaha kecil," ungkap Yusuf.

Ia berharap dengan adanya Kafe Terminal Songgon Banyuwangi ini selain bisa menghadirkan kenyamanan dan suasana asik untuk ngobrol santai. Juga sebagai penggerak ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 di kabupaten yang berjulukan sejuta destinasi wisata ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES