
TIMESINDONESIA, JOMBANG – Warga Jombang, Jawa Timur yang kangen dengan nasi jagung (nasi ampok), ada nasi jagung legendaris yang patut untuk dicoba. Langsung saja datang ke lapak nasi ampok milik Ibu Cholifatur Rositadi yang berada di Jalan Kusuma Bangsa, Jombang
Di tempat ini, lidah akan dimanjakan dengan makanan khas tempo dulu ini. Anda juga bisa memilih lauk sesuai selera. Ada lauk ikan asin, urap-urap dan tumis daun pepaya (eseng-eseng kates).
Advertisement
Cholifatur Rosita (49) penjual nasi jagung legendaris di Jombang ini mengatakan inspirasi menjual masakan jadul dan susah ditemui ini karena makanan ini merupakan nasi kesukaannya sejak kecil. Ia ingin melestarikan masakan kesukaannya ini.
Cholifatur Rositadi saat melayani pelanggan nasi jagung miliknya (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
"Sudah sekitar 5 tahunan lebih saya berjualan di Jombang, karena waktu itu nasi ampok (nasi jagung) seperti ini masih jarang dan bahkan sulit ditemui di Jombang," katanya ditengah melayani pembeli, Sabtu (28/8/2021).
Gak usah ditanya lagi soal rasa. Nasi ini murni dari jagung pilihan yang sudah dihaluskan rasanya sangat khas ketika sudah masuk ke mulut kita.
Nah, sahabat TIMES Lovers juga tak usah khawatir mengenai harga untuk setiap porsi nasi jagung legendaris di Jombang ini. Para penikmat nasi jagung cukup mengeluarkan uang sebesar 6 ribu rupiah sudah bisa menyamtap satu porsi nasi jagung ini dengan berbagai lauk sesuai selera.
Nasi jagung ini dihidangkan dengan menggunakan alas dengan daun pisang, yang membuat makanan lebih sedap dan mantap. Tak hanya pesan dengan dibungkus, dilapak jualannya sudah tersedia kursi panjang yang disediakan untuk pelanggan yang ingin makan ditempat.
"Semua serba Rp 6 ribuan, satu porsi itu sudah dapat menu eseng-eseng kates, urap-urap, ikan asin, peyek, dan sambal klotok," jelasnyan
Perempuan asal Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang ini mengatakan, untuk membuat nasi jagung juga dibutuhkan waktu yang lumayan lama. Makan sejak malam ia sudah mulai memasaknya."Buka setiap hari mulai pukul 06.00 pagi," ungkapnya.
Dimasa pandemi Covid-19 dan pemberlakuan peraturan PPKM, perempuan yang akrab disapa Rosita ini mengaku, bahwa lapaknya tidak pernah sampai sepi pelanggan dalam setiap harinya. Nasi jagung miliknya sudah punya pelanggan tersendiri.
"Alhamdulillah, meskipun pandemi tidak terlalu mengurangi pelanggan disini. Masih rame, karena memang jarang yang jualan nasi ampok (nasi jagung) di Jombang," bebernya. Ia berharap di masa pandemi ini tetap diberikan kesehatan dan dijauhi dari virus Covid-19. "Semoga bisa nambah pelanggan lagi dan pelanggan juga merasa nyaman," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |