
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Jangan mengaku pecinta kopi, jika belum menikmati Kopi Degan di Kedai Njagong Jalan Paviliun, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Sesuai dengan namanya, minuman wedang buatan Wiwin Andryana Widowati ini berbahan utama kopi yang dipadukan dengan air degan dan madu.
Advertisement
Racikan Kopi Degan sebenarnya sama halnya kopi biasa yang dijual di warung atau cafe pada umumnya. Namun yang membedakan hanya air degan dan madu saja.
Sebelum memperkenalkan kepada pelanggan awal Maret lalu, awalnya Mbak Wiwin hanya mencoba-coba membuat racikan kopi yang merupakan resep warisan dari kakaknya itu.
“Air degan, itu kan mengandung gula (glukosa). Jadi untuk mendidihkan air degan lebih mudah menggunakan panci yang ada gagangnya agar bisa digoyang-goyangkan. Kalau nggak gitu bisa gosong atau rusak,” kata Mbak Wiwin.
Agar lebih representatif dan terkesan alami, Kopi Degan dinikmati oleh para pelanggan tidak menggunakan cangkir atau gelas. Melainkan batok yang dibentuk seperti cangkir.
Selain itu, Kedai Njagong yang jauh dari kebisingan kendaraan besar menambah suasana asri dan nyaman bagi pecinta minuman untuk menikmati Kopi Degan inovasi Mbak Wiwin.
“Untuk harga, pelanggan tidak perlu merogoh kocek tarlalu dalam. Hanya cukup membayar Rp7.000,- pecinta minuman sudah bisa menikmati Kopi Degan,” ujarnya.
Meski terbilang baru di Kota Soto, tapi Kopi Degan ini mulai banyak dimintai banyak kalangan masyarakat, mulai pelajar, mahasiswa, ASN dan para politisi di Lamongan. Selain bikin melek, minuman inovasi Mbak Wiwin ini juga terasa segar dan eksotis.
“Kopi Degan itu segar banget. Namun, andaikan kopinya menggunakan jenis robusta maka rasa pahit bercampur dengan manisnya air degan. Bisa bikin melek, segar dan eksotik,” ucap Sarwoko, pemilik event organizer di Lamongan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |