Kuliner

Menikmati Sarabba Hangat dan Gurihnya Soto Banjar di Warkop Sarabba

Selasa, 05 Oktober 2021 - 14:00 | 177.27k
Soto Banjar, menu andalan di Warkop Serabba, Malang. (foto: Warkop Serabba)
Soto Banjar, menu andalan di Warkop Serabba, Malang. (foto: Warkop Serabba)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Malang yang berhawa dingin menjadi pasangan pas bagi minuman hangat khas Makassar yang kaya akan rempah serta rasa jahenya yang kuat, yaitu minuman Sarabba.

Sarabba adalah minuman khas suku Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan. Sarabba berbahan baku jahe, gula aren, cengkeh, merica, santan, kayu manis dan kuning telur. Minuman ini  memiliki kekhasan yaitu rasa pedas dan manis yang sangat memanjakan lidah dan juga menghangatkan badan.

Advertisement

Di Kota Malang, Jawa Timur, minuman Sarabba bisa dinikmati di warung kopi (warkop) yang terletak di Jalan Lapangan Brawijaya Rampal yaitu Warkop Sarabba.

SarabbaMinuman khas Makassar, Sarabba, dikemas dalam botol kekinian memudahkan untuk take away. (foto: Warkop Sarabba)

Sesuai dengan namanya, Warkop ini menjadikan minuman Sarabba sebagai ciri khasnya.  Aditya, pemilik warkop mengatakan,  tidak banyak orang yang menjual Sarabba dan di kota Malang sendiri masih jarang untuk ditemui. 

"Asli diracik sendiri dengan bahan alami, bukan instant. Ini jadi minuman khas si tempat kami," ucapnya kepada TIMES Indonesia, akhir pekan lalu, Minggu (3/10/2021).

Di warung ini,  selain Sarabba original  juga disediakan Sarabba kopi yang tak kalah mikmat saat disruput saat panas atau hangat. 

Warkop Sarabba bukan hanya menyediakan minuman herbal khas Makassar  tetapi juga menjual berbagai macam kuliner yang dijadikan menu utama

Tersedia berbagi macam kuliner dari berbagai daerah seperti soto banjar, lontong sayur, dan bubur ayam, ketiganya menjadi menu favorit para pelanggan Warkop Sarabba.

Sarabba bLontong Sayur, menu makanan andalan warkop Sarabba. (foto: Warkop Sarabba)

“Saya sering makan Soto Banjar buatan istri, karena saya cocok dengan soto buatannya,  akhirnya saya menambahkan soto banjar di menu utama warkop kami, sekaligus mengobati rasa rindu orang Banjarmasin yang tinggal di Malang kalau kangen Soto Banjar bisa menikmati di Warkop Sarabba,” ujar Adit.

Semua makanan yang ada di menu utama warkop sarabba dibuat dengan rempah-rempah sesuai dengan tempat asal makanan tersebut. Namun, tetap menyesuaikan dengan lidah orang agar perut tidak gegar budaya saat mencobanya.

“Makanan dan minuman yang kami jual itu fokusnya lebih ingin menjual rasa, bukan menjual tempat, kalau tempatnya sama seperti warkop standar pada umumnya," imbuhnya.

Warkop Sarabba baru berdiri 13 september 2021, pemilik warkop memiliki ide untuk membuka usaha di tengah pandemi covid karena menganggap bahwa minuman tradisonal khas Makassar ini memiliki banyak khasiatnya, salah satunya untuk membantu meningkatkan imun tubuh di masa pandemi virus corona.

Sarabba vPengunjung menikmati makanan dan minuman di Warkop Sarabba yang ada di kompleks kuliner Lapangan Rampal, Kota Malang. (foto: Warkop Sarabba)

“Orang yang mempunyai penyakit diabetes saja tetap boleh mencoba minum sarabba karena manisnya itu dari kayu manis, jadi sangat aman untuk kesehatan,” ujarnya.

Harga segelas Sarabba original dijual dengan harga yang terjangkau hanya Rp8 ribu dan segelas Sarabba kopi 10 ribu. Pembeli juga tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk mencoba menikmati segelas sarabba, karena cukup pesan via aplikasi ojol (ojek online) yang lebih praktis. Warkop Sarabba buka dari pagi pukul 08.00-21.00 WIB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES