Kuliner

Yu Sheng, Salad Khas Imlek yang Penuh Filosofi

Selasa, 01 Februari 2022 - 11:16 | 129.30k
Salad Yu Sheng menggambarkan kebersamaan dan kebahagiaan keluarga. (FOTO: Pinterest)
Salad Yu Sheng menggambarkan kebersamaan dan kebahagiaan keluarga. (FOTO: Pinterest)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTATahun Baru Imlek merupakan salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu kalangan Tionghoa. Imlek senantiasa menjadi ajang silaturahmi dan momen berkumpul keluarga dan para kerabat dekat.

Dalam menyemarakkan Imlek, orang-orang Tionghoa memiliki sejumlah tradisi untuk membuatnya meriah. Selain angpao, acara santap bersama pun tak boleh luput.

Advertisement

Salad yee sang menjadi salah satu santapan yang “meriah”. Pasalnya, keluarga dan para kerabat dekat akan melakukan semacam seremoni yang seru sebelum menyantap sajian salad ini.

Salad-Yu-Sheng-2.jpg

Sebenarnya tradisi memakan irisan daging ikan mentah bersama keluarga dan orang-orang terdekat ini diawali dari desa Jiang Men di daerah Guangdong, China, yang kemudian diadaptasi oleh empat masterchef dari Singapore sebagai hidangan simbol pembawa kemakmuran untuk perayaan Imlek dengan nama Yee Sang atau disebutyu sheng.

Dua bahan utama yang harus ada ialah potongan daging ikan mentah serta aneka jenis sayuran yang diiris hingga halus. Sebelum dicampur, daging ikan mentah dibubuhi air jeruk dan bubuk jahe supaya aman dimakan.

Kemudian, berbagai jenis bumbu dan saus dibaluri secara merata pada aneka jenis sayuran di atas piring lebar.

kebersamaan-dan-kebahagiaan-keluarga.jpg

Istimewanya, “yu sheng” yang berarti ikan mentah dilafalkan secara persis dengan “yu sheng” yang berarti kelimpahan hidup. Dengan demikian, salad yee sang di hari raya Imlek mewakili harapan akan kelimpahan hidup di tahun yang baru.

Untuk tata cara menikmati yu sheng, keluarga dan kerabat dekat yang hendak menyantap salad yee sang akan mengitari meja makan dengan sumpit di tangan. Lalu, mereka akan mengangkat bahan salad tinggi-tinggi dengan sumpit masing-masing secara bersamaan.

Praktik itu semakin tampak seru karena setiap orang wajib meneriakkan “lo hei” yang berarti “angkat bersama”, sekaligus simbolisasi harapan agar “sukses bersama”. Semakin tinggi mengangkatnya, maka semakin baik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES