Kuliner

Aneka Olahan Mangrove Muncar Banyuwangi Tembus Pasar Internasional

Selasa, 20 September 2022 - 15:31 | 86.88k
Aneka olahan berbahan dasar Mangrove produksi Kelompok Tani Hutan (KTH) Makmur Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Aneka olahan berbahan dasar Mangrove produksi Kelompok Tani Hutan (KTH) Makmur Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Napoleon Hill pernah berkata "Peluang besarmu mungkin ada di tempatmu sekarang." Kata tersebut sangat cocok untuk menggambarkan Kelompok Tani Hutan (KTH) Makmur Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, yang kreatif mengubah lahan Mangrove menjadi aneka olahan mangrove.

Di tangan mereka, mangrove berubah pundi-pundi cuan dengan berbagai olahan pangan yang laku hingga pasar dunia.

Mangrove sendiri adalah ekosistem tanaman yang hidup di bibir pantai dengan tektur tanah lumpur, Salah satunya ialah Acanthus ebracteatus terdengar asing, namun siapa sangka jika tumbuhan yang mempunyai akar mencuat ke permukaan tersebut dapat dimanfaatkan menjadi berbagai olahan makanan dan minuman.

Hendro Supeno selaku ketua KTH Makmur tersebut menjelaskan setidaknya ada lebih dari delapan belas jenis hingga sub spesies tanaman mangrove, tapi tak semua dapat di manfaatkan atau dapat dijadikan produk olahan makanan atau minuman.

"Ada banyak jenis pohon Mangrove jadi dulu kita belajar dan memilih jenis Mangrove mana yang dijadikan olahan produk,” jelasnya.

Memang di Wringinputih sendiri tanaman bakau yang bisa dijadikan makanan atau minuman hanya jenis Acanthus Ilicifolius dan Sonneratia caseolaris.

Jenis Acanthus Ebractatus atau biasa disebut Jeruju, dimanfaatkan daunya untuk keripik dan teh. Dan saat ini, teh Mangrove Jeruju sedang dicari dan menjadi trend dikalangan pecinta the. Kerennya, pasar teh Wringinputih ini telah mencakup dunia mulai dari Hongkong hingga jauh ke Belanda.

Tidak hanya teh dan kripik, Mangrove Jeruju juga dapat dimanfaatkan sebagai Kopi dan Tepung, untuk saat ini, kopi dan tepung hanya bisa didapat jika sebelumnya konsumen telah pre order.

Berbeda dari kopi pada umumnya, kopi mangrove  memiliki teksur yang sedikit kasar dengan manfaat paling menonjol dari kopi ini adalah menambah stamina dan vitalitas pria.

Untuk produk tepungnya sendiri sudah kerap kali dibuat makanan seperti roti dan pengganti makanan olahan dari singkong, namun yang menjadi nilai plus, perbedaan dari tepung biasanya, hanya terletak pada warnanya, tepung mangrove ini berwarna putih kecoklatan dengan tekstur kenyal.

Produk paling diminatinya adalah sirup Mangrove. Buah dari Sonneratia caseolaris atau pidada merah ini, adalah bahan dasar dari sirup Mangrove. Saat matang, buah pidada merah beraroma sangat harum, saat itulah buah di petik dan dikumpulkan lalu disulap menjadi minuman yang menyegarkan dengan rasa manis hampir seperti rasa madu.

Saat ini banyak sekali prestasi yang di dapat dari KTH Makmur dari hasil kreativitasnya, yaitu di undang dalam expo Kementrian Riset dan Teknologi Republik, kemudian Pemerintah daerah Gresik untuk melakukan demo pembuatan roti tepung Mangrove.

Selain itu, KTH Makmur juga melayani kunjungan untuk wisata edukasi dengan memberikan pelajaran tentang Mangrove hingga ke pengolahan produknya.

Awalnya, masyarakat tidak tau potensi apa yang bisa digali. Sedangkan waktu itu, pada tahun 1999 masyarakat hanya bisa menanam Mangrove. Sebelum menjadi KTH, warga tergabung dalam Kelompok Tani Penghijauan yang pernah mendapat penghargaan pada tahun 2002 oleh Bupati Syamsul Hadi, namun seiring berjalan waktu mereka mencoba improve, dan pada tahun 2010 barulah muncul produk yang sampai saat ini mereka produksi.

Selain menjajakan produknya melalui toko oleh-oleh, mereka juga menjualnya secara online melaui aplikasi. Dengan harga terjangkau tentunya, dengan Rp 5000 saja kalian bisa mendapatkan keripik camilan anti oksidan.

Sedangkan untuk produk teh dan sirup cukup hanya dengan merogoh kocek tidak sampai lima belas ribu kalian akan mendapat minuman beribu manfaat.

Itulah aneka olahan mangrove hasil kreasi Kelompok Tani Hutan (KTH) Makmur Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES