7 Makanan Khas Qatar yang Kini Tenar Berkat Piala Dunia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Makanan khas Qatar kian tenar berkat gelaran Piala Dunia 2022. Pengunjung dari seluruh dunia yang menyaksikan langsung Piala Dunia di Qatar tentunya tidak menyia-nyiakan untuk wisata kuniner.
Beberapa makanan khas Qatar kini mendadak tenar karena banyak yang memuji rasanya.
Advertisement
Selain rasa, tampilan makanan khas Qatar juga instagramable, jadi nggak malu-maluin saat dipamerkan melakui media sosial ke seluruh dunia.
Makanan khas Qatar itu apa saja ya?
Machboos
(FOTO: topwisata.info)
Mirip dengan nasi briyani, machboos merupakan hidangan nasional Qatar. Sebagai hidangan nasional, machboos disajikan pada tamu kenegaraan.
Machboos punya rasa dan aroma rempah yang sangat kuat. Bahan utama machboos adalah nasi basmati, bawang putih, jahe, paprika, dan bizar. Bizar merupakan aneka rampah khas Qatar yang sudah dicampur. Isiannya adalah jintan, ketumbar, jahe, kayu manis, kunyit dan lada hitam. Bizar tak hanya digunakan untuk machboos, tapi juga masakan lainnya.
Loomi juga merupakan bahan utama dari machboos. Loomi merupakan jeruk nipis kering hitan yang tampilannya mirip arang.
Loomi inilah yang membuat sajian machboos makin istimewa.
Khubs rgag
(FOTO: freepik.com)
Khubs rgag adalah roti pipih yang terbuat dari tepung, garap dan air. Masih dibuat secara tradisional, rasa khubs rgag membuat turis suka.
Setelah diuleni, adonan akan dipipihkan pada sebuah loyang besi. Kemudian dimasak dengan cara dipanaskan di atas bara.
Seperti roti tipis lainnya, khub rgag punya rasa sedikit hambar, sebab cara makannya diberi topping. Khubs rgag murni (yang benar-benar tradisional) disajikan bersama telur.
Namun mengikuti selera pembeli, khub rgag kini dapat diberi topping cokelat, atau selai aneka rasa lainnya.
Makanan ini juga dijadikan bahan pelengkap untuk menikmati thareed, sup khas Qatar.
Thareed
(FOTO: theculturetrip.com)
Thareed adalah sup khas Qatar yang disajikan menggunakan mangkuk atau pot yang terbuat dari tanah liat.
Thereed merupakan sup kaldu ayam atau domba dengan caus tomat yang kental. Seperti sup lainnya, thareed juga berisi sayuran, mulai dari wortel, kentang, buncis dan daun bombay.
Cara menikmatinya, bisa dimakan bersama khubs rgag yang dicocol ke thareed.
Harees
(FOTO: internationalcuisine.com)
Harees adalah bubur gandum ala Timur Tengah. Ya makanan ini memang bukan khas dari Qatar, tapi dari beberapa negara di Timur Tengah.
Melalui Piala Dunia, Qatar turut mengenalkan harees pada tamu-tamunya.
Tekstur harees memang nggak terlalu lembut, sebab gandung ditumbuh kasar. Sajian ini makin nikmat karena diberi campuran daging domba atau ayam dengan bumbu kayu manis dan jintan.
Madruoba
(FOTO: tasteatlas.com)
Jika harees bubur gandum, maka madruoba merupakan bubur nasi yang dicampur susu dan mentega dengan bumbu kapulaga.
Madruoba sebenarnya adalah makanan keluarga di Qatar. Resep turun temurun diwariskan oleh masing-masing keluarga.
Paling nikmat makan madruoba saat masih panas, sambil menghirup aromanya hmmm, nikmat.
Balaleet
(FOTO: sbs.com.au)
Warga Qatar biasa mengonsumsi balaleet untuk sarapan. Sajian ini memang cukup pratis, terbuat dari bihun yang dimasak bersama mentega, kayu manis, kapulaga dan kunyit. Makin lengkap dengan telur dadar.
Karena Piala Dunia, balaleet kini tersaji di hotel seluruh Qatar sebagai menu sarapan utama.
Luqaimat
(FOTO: khaleejtimes.com)
Luqaimat merupakan cemilan manis yang asik dimakan saat nonton piala dunia.
Terbuat dari tepung dan dibentuk seperti bola mini. Setelah digoreng, luqaimat dapat dicelupkan ke dalam sirup gula, madu atau sirup kurma (sesuai selera).
Makanan khas Qatar ini makin banyak dijajakan saat gelaran Piala Dunia 2022. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |