Camilan Kuno “Jemblem Isi Gula Merah” Masih Jadi Favorit Warga Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Jemblem singkong berisi gula merah di dalamnya, merupakan camilan atau makanan ringan kuno yang hingga kini masih menjadi favorit masyarakat Jawa Timur, utamanya di Kabupaten Probolinggo. Gorengan berbahan dasar singkong khas jawa ini tidak pernah punah. Bahkan, warung yang menjual jemblem semakin dicari para penikmatnya.
Jemblem dengan sebutan lain ogal agil ini tak semua warung atau kedai yang menjualnya. Jika di Kabupaten Probolinggo, biasanya hanya warung yang ada di pelosok desa yang banyak ditemui menjual jemblem berisi gula merah atau gula aren tersebut.
Advertisement
Seperti warung yang sangat sederhana milik Bu Warso (54) yang lokasinya berada di bibir pantai blok Brigaan, Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Warung yang hanya terbuat dari anyaman bambu itu menjual jemblem sejak dahulu yang hingga kini masih menjadi makanan utama di warung tersebut.
Meski begitu, warung Bu Warso, adalah warung yang lokasinya terbilang strategis, karena berada di pinggir pantai perairan utara Probolinggo. Tak jarang para nelayan dan masyarakat lainnya pasti singgah ketika pergi ke pantai Brigaan itu.
Bu Warso membuat jemblem di warung miliknya.(Foto: Dicko W/TIMES Indonesia)
Tidak ada bahan yang istimewa untuk membuat makanan tradisional jemblem itu. Hanya berbahan dasar singkong, gula merah, garam, air putih dan tentunya minyak goreng.
Bu Warso, pemilik warung jemblem menuturkan cara membuat jemblem. Caranya sangat mudah. Campur semua bahan hingga rata kecuali gula merah. Ambil secukupnya adonan, pipihkan, lalu beri isi gula merah secukupnya tutup dengan bentuk bulat.
Kemudian panaskan minyak, masukkan jemblem. Goreng pakai api sedang sesekali dibolak balik. Jika sudah kuning kecoklatan angkat dan taruh di piring atau tempat lainnya untuk disajikan.
Jemblem tak hanya berbentuk bulat saja. Ada jemblem yang bentuknya lonjong. Jika jemblem berbentuk lonjong, itu adalah jemblem parut, berbahan dasar sama, hanya saja menambah parutan kelapa. Dan sama juga berisi gula merah di dalamnya.
Warung jemblem di pinggir pantai Paiton, Kabupaten Probolinggo.(Foto: Dicko W/TIMES Indonesia)
Jemblem isi gula merah lezat dan super empuk. Di musim hujan seperti ini sepertinya gorengan yang satu ini akan sangat pas dinikmati di sore hari saat cuaca sedang dingin. Apalagi dinikmati di pinggir pantai. Gorengan dari bahan singkong ini sangat mudah dibuat. Yang paling penting camilan ini murah. Hanya Rp 1.000 per satu jemblem.
Sebagian besar warga masih mengistimewakan jemblem singkong berisi gula merah itu untuk keperluan sebuah acara atau hajatan di rumah-rumah warga. Jemblem juga sering digunakan untuk acara-acara formal, seperti kegiatan desa dan kecamatan. Biasanya, jembelem dikolaborasikan dengan kue kering lainnya seperti pisang goreng, nogosari, lemper dan lumpia.
Jemblem singkong isi gula merah ini gorengan hanya bisa ditemui di warung-warung sedehana saja, terkadang juga dijual oleh pedagang kaki lima, tukang sayur yang setiap harinya berkeliling ke rumah-rumah warga di Kabupaten Probolinggo.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Rizal Dani |