Mie Mapan, Restoran Legendaris Asal Surabaya Siap Rambah Pasar Asia
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Nama Mie Mapan melegenda sebagai restoran favorit keluarga di kota-kota besar Pulau Jawa.
Siapa sangka jika kisah mie dengan kualitas juara ini berawal dari sebuah garasi rumah hingga berekspansi membuka total 24 gerai dalam kurun waktu 30 tahun.
Advertisement
Perjuangan panjang itu tentu penuh cerita. Mie Mapan merupakan sebuah usaha rumahan milik pasangan suami istri Jang Hwa Heng dan Ting Yek Sin.
Kini usaha kuliner tersebut menjadi bisnis keluarga karena diteruskan kepada anak-anak mereka. Ada empat bersaudara pengelola Mapan Group.
Salah satu pemilik, Steven Sanjaya menuturkan, kisah Mie Mapan memang bermula dari usaha orang tua pada tahun 1992 di Rungkut Mapan Surabaya.
Depot Mie Mapan terletak di garasi belakang gereja sehingga juga dikenal sebagai Bakmi BG alias Buri (belakang) Gereja. Pengunjung selalu datang silih berganti dan tak pernah sepi. Mereka ingin merasakan sajian semangkok mie lezat. Meskipun Mie Mapan saat itu hanya menjual mie pangsit dan bakwan campur.
Mie Mapan memproduksi sendiri bahan mie demi menjaga kualitas maupun rasa. Tekstur mie tipis, kenyal, lembut dan nikmat menjadi ciri khas utama. Mie produksi juga fresh tanpa tambahan bahan kimia hingga jadi langganan banyak orang segala usia.
"Banyak anak-anak yang menyukai rasa Mie Mapan. Bahkan ada sebuah cerita dari customer, jika anak mereka hanya mau makan mie di Mie Mapan," kisah Steven di sela Grand Opening Mie Mapan Mall BG Junction Surabaya, Senin (13/3/2023).
Karena respon market sangat tinggi, Mie Mapan kemudian mengembangkan inovasi dengan membuat beraneka pilihan topping selain mie pangsit original dan terbukti mendapat respon positif. Seperti Mie Kare Ayam, Mie Otot, Songmie Ayam Jamur, Mie Yamin Kaarage, Mie-Pan. Lalu juga ada aneka bakwan dan gorengan nikmat.
Karena semakin berkembang dengan ragam menu inovatif sesuai selera pasar, Mie Mapan memantapkan diri membuka outlet kedua di Jalan Barata Jaya pada 2005 silam.
Ragam inovasi menu mie dan penyetan lezat dapat ditemukan di Restoran Mie Mapan, Senin (13/3/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Mie Mapan juga memperbanyak pilihan menu dengan menghadirkan aneka nasi penyetan mulai 2007.Antara lain Bakwan Udang Penyet, Empal Udang Penyet, Udang Penyet, Ayam Penyet, Empal Penyet dan Bakwan Penyet. Lalu juga ada pilihan modifikasi lauk.
"Waktu itu lagi ngetrend penyetan, kita mau coba. Apalagi orang Indonesia ini identik makan nasi. Makan mie kalau nggak makan nasi nggak kenyang," kata Steven.
Dua pilihan menu mie dan penyetan mendapat animo tinggi dari para pelanggan. Tak berhenti begitu saja. Gurita bisnis Mapan Group kian mencengkram dengan memperluas gerai di Jakarta, Surabaya, Bali, Gresik, Sidoarjo, Malang dan Kediri. Sedangkan garasi kecil di teras rumah sebagai cikal bakal telah berubah menjadi restoran dengan luasan lebih besar.
Mie Mapan tercatat telah menyerap banyak tenaga kerja di Jawa Timur. Total karyawan Mie Mapan sampai saat ini berjumlah sekitar 200 orang dan akan terus bertambah.
Steven tak lupa berterimakasih kepada para customer setia karena telah mendukung Mie Mapan tetap eksis selama 30 tahun.
Mie Mapan juga berhasil menorehkan sejumlah penghargaan pada ajang Jawa Pos Culinary Awards. Yaitu Juara 1 kategori Legendary Resto dan Juara 2 kategori Noodle & Meatball Resto serta Juara 3 kategori Family Resto.
Dengan keuletan, kesabaran, ketelatenan, menjaga pelayanan dan mutu serta inovasi adalah sekian pesan orang tua Steven Sanjaya agar bisnis ini tetap berjalan.
"Orang tua kami memberikan wejangan seperti itu. Kita harus telaten harus sabar," jelasnya.
Sejauh ini seluruh gerai Mie Mapan dikelola sendiri oleh Steven bersaudara. Ia belum sempat berpikir membuat sistem franchise karena banyak regulasi yang harus disiapkan.
Apalagi satu tahun lalu perekonomian baru bangkit kembali. Namun Steven bersyukur bisnis Mie Mapan tetap berjalan bahkan tanpa merumahkan karyawan.
Pengunjung menikmati hidangan mie dan aneka penyetan di Mie Mapan Mall BG Junction Surabaya, Senin (13/3/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Justru selama dua tahun berturut-turut mampu memperluas jaringan dengan total membuka 12 outlet baru.
"Waktu pandemi kita benar-benar berkomitmen jangan sampai karyawan kita berhentikan," kata anak kedua dari empat bersaudara itu.
Tahun ini Steven akan berusaha semaksimal mungkin karena kompetitor juga cukup banyak. Namun ia memastikan bahwa signature Mie Mapan berupa Pangsit Mie dan Siomay Goreng tetap juara di lidah pecinta kuliner.
Prestasi yang diraih oleh Mie Mapan juga memperlihatkan tingginya apresiasi dan kepercayaan masyarakat terhadap restoran ini. Hal ini juga menegaskan posisi Mie Mapan sebagai salah satu restoran mie dan penyet dengan kualitas terbaik.
"Kita pertahankan kualitas rasa dari dulu sampai saat ini kita jaga," ungkap Steven.
Pada 2023 ini, Mapan Group berencana membuka lebih dari 10 cabang baru di seluruh Indonesia. Steven menjelaskan, pihaknya berkomitmen memperluas jaring resto. Salah satunya dibuktikan dengan membuka cabang ke-24 di Mall BG Junction Surabaya.
Steven berharap pembukaan cabang ini dapat terus melebarkan jangkauan produk unggulan agar dinikmati oleh semua kalangan.
Kontribusi penjualan road outlet sendiri diakui memang lebih banyak daripada penjualan di mall jika dihitung rata-rata harian. Mie Mapan saat ini memiliki empat outlet di mall yang selalu ramai tiap weekend.
Steven menuturkan, Mie Mapan memiliki visi menjadi restoran mie dan penyet terbaik yang tersebar di Asia. Mapan Group juga membuka peluang bagi para investor guna akselerasi pengembangan bisnis.
Salah satu cara untuk merangkul pengusaha untuk bergabung dalam kemitraan Mie Mapan adalah dengan sistem partnership. Cara tersebut terbukti membuat perusahaan ini sangat cepat berkembang dan turut berkontribusi untuk menyerap banyak tenaga kerja sejak 2020.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |