Kuliner

Nikmati Buka Puasa Ramadan 2023 dengan Olahan Singkong "Kingkong" Probolinggo

Senin, 03 April 2023 - 01:34 | 273.91k
Kuliner kue kingkong yang dikelola oleh warga Desa Kedungcaluk Kecamatan Krejengan. (Foto: Ledy/TIMES Indonesia)
Kuliner kue kingkong yang dikelola oleh warga Desa Kedungcaluk Kecamatan Krejengan. (Foto: Ledy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Membayangkan kuliner kingkong ini tentu akan melempar jauh angan-angan pada sebuah makanan yang bahan bakunya diambil dari bagian tubuh hewan raksasa sejenis monyet. Rupanya tidak, kuliner kingkong ini merupakan makanan kue basah yang dibuat dari bahan olahan singkong oleh sejumlah ibu rumah tangga di Desa Kedungcaluk Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Nama kuliner kingkong ini merupakan singkatan dari kata “King” dan “Singkong” yang artinya raja singkong. Sebab sejumlah ibu rumah tangga di Desa Kedungcaluk itu banyak menggeluti usaha pembuatan kue olahan singkong ini.

Advertisement

Dari saking banyaknya keluarga yang menggeluti usaha tersebut, sehingga nama desa pun berubah julukan menjadi Desa Kingkong. 

kue-kingkong.jpgDua pemuda desa tengah menikmati kelezatan kue kingkong. (FOTO: Ledy/TIMES Indonesia)

Banyak jenis olahan yang dihasilkan dari singkong tersebut, yaitu nugget singkong, gethuk chocolatos, lapis singkong, putri malu, bolu singkong, dadar gulung singkong, ilir crips dan patulo singkong. Akan tetapi tidak semua keluarga mampu memproduksi olahan singkong tersebut. Meski banyak jenis olahan yang diciptakan oleh ibu-ibu Desa Kedungcaluk. 

Namun untuk urusan pemasaran dipasrahkan pada pemuda-pemudi desa setempat. Banyak hal yang telah dilakukan oleh pemuda desanya, dari metode pemasaran di bahu jalan hingga pemasaran di dunia digital. 

Pemasaran metode offline yang dilakukan oleh pemuda desa setempat dengan menyiapkan bazar sederhana di sekitar jalan desa. Ada pula sebuah warung sederhana yang dibangun oleh pemuda desa untuk tempat pemasaran produk UMKM Kingkong itu.

Tak hanya sekedar warung, di sekitar lokasi itu juga dibangun sejumlah ikon taman kingkong. Agar menjadi daya tarik bagi siapapun yang melintas. Sehingga mereka penasaran untuk turun dan membeli produknya.

Selama bulan ramadan ini, kue-kue singkong itu bermunculan di sepanjang jalanan masuk Desa Kedungcaluk. Seluruh jenis kue olahan singkong itu tersedia. Sebab memang banyak yang memburunya untuk makanan takjil buka puasa. Sehingga pemburu kuliner singkong bisa langsung mengunjungi langsung ke Desa Dedungcaluk.

Tak berhenti disitu saja, metode pemasaran yang dilakukan oleh pemuda desa juga mulai menjamah dunia digital. Mereka mulai menjalankan pemasaran di media sosial.

Produk-produk olahan warga Desa Kedungcaluk itu pun dipromosikan melalui platform media sosia. Tak hanya platform saja, banyak akun media sosial yang telah dimilikinya.

Dari pemasaran digital itu, nama UMKM Kingkong milik Desa Kedungcaluk mulai banyak dilirik oleh masyarakat sekitarnya. 

Bahkan tak sedikit pejabat daerah yang sudah berkunjung dan menyaksikan proses pembuatannya. Karena rasanya yang nikmat, banyak orang yang kembali lagi untuk memesan kue tersebut.

“Sudah banyak pejabat pemerintah yang datang menyaksikan langsung. Apalagi selama Ramadan ini produksi bertambah banyak karena permintaannya bertambah. Berkali-kali lipat produksinya,” ungkap Mohammad Kholidi, anggota Karang Taruna Desa Kedungcaluk.

Hanya saja untuk pemesanan dengan jumlah besar, kata pria yang akrab disapa Ledy itu, tidak bisa dilakukan dengan mendadak. Harga yang ditawarkan untuk sebuah kuliner itu, dari harga Rp 5.000 hingga bermacam-macam. Tergantung kemasan yang dipesan.

Kue kingkong tersebut masih belum menjamah daerah-daerah yang jauh. Sebab kue tersebut merupakan kue basah yang tidak bisa bertahan lama. Sehingga kue tersebut hanya dapat dipasarkan dalam kota dan kota tetangga. 

“Terkecuali keripik singkong yang satu ini. Untuk jenis makanan ini bisa dikirim kemana saja. Selain itu belum bisa karena tidak bisa bertahan lama. Kami masih mau mengembangkan pada produk kue kering,” ujar Ledy.

UMKM kuliner kingkong milik Desa Kedungcaluk Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo ini kini tengah mendirikan gerai kuliner kingkong. Guna memudahkan pemasaran dan pemasaran produk tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES