Mencicipi Sate Kambing TGP, Sate Legendaris Kota Blitar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Kota Blitar yang terkenal dengan julukan Kota Proklamator memang menyimpan banyak destinasi kuliner yang menggiurkan. Salah satu tempat kuliner yang tidak boleh terlewatkan jika sedang berada di kota ini yaitu Sate Kambing TGP.
Warung sate yang terletak di pusat Kota Blitar, tepatnya di Jalan TGP No.42, Kota Blitar ini memang menjadi incaran bagi para penikmat kuliner sate kambing. Mulai dari warga Blitar, pemudik dari luar kota hingga Bupati Blitar menyukai kuliner ini.
Advertisement
“H+1 lebaran kemarin, Bupati Blitar memesan 15 ribu tusuk sate kambing buat di rumahnya sana,” ucap Fauzan, pemilik warung Sate TGP.
Ia menambahkan kalau lebaran tahun ini menyiapkan lebih dari 15 ribu tusuk sate kambing untuk dijual di warungnya di luar pesanan
Lebaran 1444H ini berbeda dengan tahun kemarin, dikarenakan banyaknya pemudik yang mendapatkan libur panjang dan juga kasus covid-19 yang mulai menurun. Maka dari itu, penikmat kuliner sate kambing mulai berdatangan.
“Sejak H-3 lebaran ini, warung saya sudah mulai ramai pelanggan hingga saya sedikit kewalahan menghadapinya. Terhitung dari H-3 lebaran sampai H+1 lebaran ini saya sudah memotong 7 kambing dengan total lebih dari 15 ribu tusuk,” ucapnya.
Fauzan menambahkan ada menu lain yang tak kalah enak yaitu Gulai Kambing. Gulainya isian dari jeroan sapi hingga kaki kambing. Penjualan gulainya juga tak kalah laris dengan satenya, per hari nya mulai H-3 lebaran sudah menghabiskan 7 panci besar dan 1 panci itu bisa menghasilkan 150 mangkok.
Warung yang buka sejak tahun 1980 ini awalnya hanya berjualan di depan sebuah ruko. Kini sudah mempunyai 2 ruko serta tingkat 3 untuk proses pembuatan sate nya.
Fauzan merupakan generasi ke 2 dan ia juga memiliki resep khas dari orangtuanya.
Pria kelahiran 1965 ini mengatakan kalau semua menu yang dijual merupakan resep buatan dari nenek serta kakeknya. Pemilihan kecap dan kacang untuk bumbunya membutuhkan waktu yang lama supaya menghasilkan rasa yang sesuai, untuk kecapnya menggunakan merk “Tjap Kuda” yang berasal dari Tulungagung. Sedangkan kacangnya berasal dari lokalan Kota Blitar, pemilihan kacangnya juga harus teliti dan sesuai.
Harga sate masih terjangkau dan per sepuluh tusuknya dibanderol Rp 37 ribu dan untuk gulainya semangkuk Rp 20 ribu. Sate ini juga termasuk dengan irisan bawang merah dan juga sambal yang lumayan banyak, jadi bagi para pecinta pedas tidak usah khawatir.
Salah satu pelanggan sate TGP, Riyanto mengatakan kalau ia sudah 2 tahun tidak mudik ke kampung halaman dan merindukan rasa dari sate ini.
“Saya aslinya Blitar, tetapi kerja di Jakarta.Setiap mudik saya selalu mampir untuk makan di Sate TGP ini, karena rasa dari bumbunya yang khas serta tekstur daging nya itu empuk dan tidak melawan saat digigit,” ucapnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Sri, yang sudah 3 tahun ini tidak mudik.
“Rasa dari bumbu sate nya ini enak. Selain itu dagingnya empuk dan gurih serta rasa gulainya juga sedap. Warga Kota Blitar harus bangga punya kuliner yang menjadi andalan," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |