Kuliner

Mia Kopi Sukses Kembangan Kopi Bubuk Blitar untuk Oleh-Oleh

Minggu, 21 Mei 2023 - 04:31 | 305.67k
Produk unggulan daff kopi shop cafe & resto. (Foto: dok TI)
Produk unggulan daff kopi shop cafe & resto. (Foto: dok TI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Pelaku usaha kopi bubuk di Kabupaten Blitar Jawa Timur Nurmiati sukses membesarkan usahanya. Betapa tidak, omzet pendapatan dari usaha kopi ini mencapai Rp45 juta hingga Rp80 juta per bulannya.

Pengusaha yang akrab disapa Mia Kopi ini sudah merintis usahanya sejak beberapa tahun yang lalu. Dia memproduksi kopi bubuk di rumahnya yang beralamat di Jalan Kusuma Bangsa Kanigoro Kabupaten Blitar. Ada beragam produk kopi diantaranya kopi lokal sampai kopi nusantara.

Advertisement

Kemasannya pun juga menarik pelanggan, artinya menyesuaikan permintaan dari pembeli. Misalnya, dikemas dengan ukuran 100 gram, 250 gram, 500 gram, satu kilogram hingga kemasan curah berpuluh puluh kilogram pun tetap dilayani.

"Saya punya produk kopi bubuk kemasan, ada beberapa macam varian atau jenis kopi yang kami produksi dan selalu ready stok. Mulai dari kopi lokal, kopi nusantara ada semuanya," ucap dia, Sabtu (20/05/2023).

Perempuan yang kerap disapa Mia ini menyebut, per harinya hanya mampu memproduksi atau meroasting kopi sebanyak 25-30 kilogram. Karena, untuk sementara waktu dirinya masih keterbatasan dalam hal ketersediaan alat atau mesin roasting. Adapun kopi yang disediakan berasal dari Jawa Timur, mulai dari Blitar, Tulungagung, Kediri, Malang dan lain sebagainya.

"Jangkauan pasar saya hanya di Kabupaten Kita Blitar Kediri Malang dan Tulungagung. Karena mesin saya kapasitas produksinya belum maksimal," tutur dia.

Karena kecintaannya dengan kopi, dan ia pun berupaya untuk mengembangkan bisnis kopinya. Nurmiati juga memiliki cafe dan resto yakni "daff kopi shop cafe & resto". Lokasinya di ibukota Kabupaten Blitar yaitu Kanigoro. Tempatnya strategis dan nyaman membuat pengunjung ingin berlama-lama sambil menikmati seduhan kopi di cafenya.

Biasanya, pengunjung yang datang membawa kopi dan meminta untuk memprosesnya menjadi bubuk kopi. Sambil menunggu proses roasting selesai, pelanggan atau pengunjung ini memesan secangkir kopi dan sepiring makanan ringan di cafe milik Nurmiati ini.

Keberadaan cafe dan resto ini juga menjadi peluang buat Nurmiati untuk lebih mudah memasarkan produk kopi bubuknya. Tak jarang, pelanggan atau pembeli yang datang juga akhirnya membeli produk kopi yang dipamerkan si tempat usahanya. 

Tak ingin berhenti di situ saja, Nurmiati secara perlahan mengembangkan bisnis kopi bubuknya sambil membuka usaha catering. Seperti pepatah mengatakan sambil menyelam minum air, Nurmiati tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Sehari harinya pun ia disibukkan dengan bisni kopi bubuk, cafe dan resto, serta catering. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES