Cara Siswa Gresik Kenalkan Nasi Krawu ke Warga Filipina

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sebuah kegiatan unik dilakukan oleh siswa di Gresik Jawa Timur. Di sela belajar di kelas, mereka menjadi pemandu wisata (Guide) warga Filipina yang tengah berwisata kuliner Nasi Krawu.
Tiga siswa asal MINU Trate Putri ini berkomunikasi dengan Lemuel Joey Infetra (Mr Joey) yang tak lain guru tamu 'Native Speaker' (Penutur Asli) di sekolah mereka.
Advertisement
Dengan percakapan bahasa Inggris, siswa kelas program kelas internasional ini dengan fasih menjelaskan proses pembuatan, asal-usul dan cara menyajikan Nasi Krawu kepada Mr Joey.
Nasi krawu sendiri merupakan kuliner khas Gresik yang telah diakui keberadaanya secara nasional setelah memperoleh predikat warisan budaya tak benda (WBTB)
"Ini pertama kali saya makan nasi krawu, gak menyangka ternyata enak sekali, dagingnya halus dan lembut," ungkap Mr Joey usai makan di salah satu kedai Jalan Pangsud Gresik, Rabu (14/6/2023).
Sebagai penutur asli bahasa Inggris, Mr Joey memberikan semangat kepada anak-anak untuk lebih giat dalam belajar bahasa tersebut.
"Harus terus semangat berbahasa Inggris dengan baik dan benar," ujarnya.
Yasmin salah satu dari tiga siswa tersebut mengaku bangga dan menjadi pengalaman tersendiri mendampingi Mr. Joey berwisata kuliner.
"Ya bangga dan menjadi pengalaman pertama, menambah kemampuan bahasa Inggris saya," katanya.
Selain itu, siswa kelas 5 ini sengaja mengajak makan nasi krawu ingin mengenalkan kuliner lokal kepada warga mancanegara.
"Karena ini hanya ada di Gresik, saya ingin mengenalkan kuliner ini," terangnya
Sementara itu, Kepala MINU Trate Gresik, Purwanto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah kesempatan bagi siswa untuk belajar berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
"Ini salah satu program untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris, sekolah kami ada kelas Internasional, kami datangkan native sepake untuk kemampuan bahasa lebih bagus," tambahnya
Purwanto berkata, kegiatan pengenal Nasi Krawu kepada warga Mancanegara ini salah satu pembelajaran luar kelas yang nantinya bisa menambah kemampuan siswa.
"Karena Bahasa Inggris adalah Bahasa Internasional dimana di kelas ICP siswa diwajibkan menggunakan Bahasa Inggris dalam setiap kegiatannya baik di dalam kelas maupun di luar kelas," tutupnya menanggapi siswa Gresik kenalkan Nasi Krawu ke warga Filipina. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |