Kuliner

Warung Arema, Legenda Kuliner Kota Malang yang Pertahankan Penggunaan Arang

Minggu, 30 Juli 2023 - 12:24 | 252.89k
Suasana Warung Arema yang telah berdiri sejak tahun 70-an terletak di Jalan Zainul Arifin, Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana Warung Arema yang telah berdiri sejak tahun 70-an terletak di Jalan Zainul Arifin, Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Malang memang menjadi surga kuliner bagi para wisatawan lokal dan mancanegara. Banyak kuliner legenda yang masih berdiri dan digemari banyak orang, salah satunya Warung Arema.

Warung makanan yang terletak di Jalan Zainul Arifin, Kota Malang ini memiliki ciri khas tersendiri hingga menjadi favorit para pejabat, olahragawan hingga artis Indonesia.

Advertisement

Ciri khas yang dimiliki oleh Warung Arema ini adalah penggunaan arang sebagai bahan dasar memasaknya. Hal ini sudah bertahan sejak Warung Arema berdiri di tahun 70-an.

Pemilik Warung Arema, Titik Ariyati (69) mengatakan, setidaknya ia setiap hari harus merogoh kocek hingga Rp100 ribu untuk membeli arang guna memasak.

Warung-Arema-2.jpgProses memasak semur dan menyiapkan nasi campur di Warung Arema. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

Meski mahal, ia tetap mempertahankan penggunaan arang. Selain memiliki cita rasa yang lebih nikmat, ia juga mengaku ketakutan jika menggunakan kompor gas elpiji.

"Saya takut pakai gas elpiji. Dari dulu sudah seperti ini, kebiasaan. Pakai arang ini makanan lebih enak, bumbu meresap merata dan ayam atau daging lebih empuk," ujar Titik, Minggu (30/7/2023).

Titik tak berjualan sendiri. Ia dibantu oleh anak keduanya bernama Ifa dan anggota keluarga lainnya. Mereka pindah ke ruko sejak tahun 2017 silam. Sebelumnya, Warung Arema dikenal dengan nama Warung Gang Buntu ketika masih berjualan di depan rumah yang sama-sama berada di Jalan Zainul Arifin.

Menu makanan yang dijual cukup beragam. Ada nasi campur bersikan sayur, urap-urap, mie dan lauk seperti Ayam serta Sate Komoh. Lalu ia juga menjual Sop, kemudian lauk lain, yakni tempe, mendol dan bakwan jagung. Tapi, yang paling menjadi favorit adalah nasi semurnya yang cukup menggugah selera. Harga pun bervariasi, rata-rata mulai dari Rp18 ribu hingga Rp30 ribu untuk satu porsi semur.

Awal mulanya, di tahun 70an, Titik berjualan rujak cingur tepat di depan rumah gang buntu tersebut. Namun, semakin banyaknya mahasiswa kos yang membeli dan meminta Titik menambah menu, akhirnya ia menambahkan berbagai menu nasi dan lauk.

"Jadi gak langsung nasi campur. Dulu rujak, terus anak-anak kos yang kuliah di UB (Universitas Brawijaya) itu minta makanan yang lain. Jadi saya buat nasi campur dan lainnya sampai sekarang," ungkapnya.

Kini, para penikmati makanan di Warung Arema pun beragam. Bukan hanya masyarakat umum, namun pejabat hingga artis pun kerap kali menyambangi Warung Arema. Mereka diantaranya, yakni pelatih sepak bola Aji Santoso, eks pemain Arema FC Juan Revi, artis Alexandra Gottardo hingga Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab.

Warung-Arema-3.jpgNasi campur khas dari Warung Arema. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

"Istri Wali Kota Malang Sutiaju juga senang makan di sini. Biasanya mereka paling suka nasi campur sama semurnya. Pak Aji (Aji Santuso) saja sampai habis dua piring kalau makan di sini," katanya.

Saat timesindonesia.co.id mencicipi salah satu menu nasi campur, memang cita rasanya cukup menggugah selera. Ayam goreng yang dikunyah hingga ditelan tidak menyisakan daging di gigi. Begitu pula nasi, sayur singkong bersama urap kelapa dan bumbu merah cukup lezat ketika disantap.

Meski usianya sudah tak lagi muda, sekitar 20 kg ayam utuh setiap hari ia potong sendiri. Bumbu khas dari Warung Arema pun ia racik sendiri. Anak dan cucunya hanya membantu menghangatkan hingga menghidangkan makanannya. "Rasanya saya jaga, gak boleh saya rubah. Makannya semua saya sendiri untuk prosesnya. Tapi insyallah nanti jika waktunya saya turunkan ke anak saya," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES