
TIMESINDONESIA, BLITAR – Pasti sudah tidak asing lagi bukan, dengan yang namanya pecel. Pecel yang umumnya menggunakan bumbu kacang sebagai bahan utamanya, dengan dicampur aneka jenis sayuran ini, tentunya sudah populer terutama di Pulau Jawa. Makanan yang terlihat sederhana ini bisa saja dianggap sebagai makanan kalangan rakyat biasa. Namun benarkah, makanan pecel yang sederhana itu hanya bisa dinikmati oleh kalangan strata bawah?
Dosen antropologi Universitas Brawijaya, Ary Budianto mengatakan bahwa dalam tradisi kuliner Nusantara, sepertinya tidak mengenal ketat perbedaan selera elite dengan rakyat biasa. Bahkan pada zaman dahulu, makanan pecel ini juga terlihat disukai oleh raja dan juga rakyat jelata.
Advertisement
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Ary ini mengatakan bahwa kuliner pecel menjadi salah satu primadona ikon ambasador kuliner yang kaya serat dengan nutrisi papan atas yang murah meriah. Dengan begitu, tak heran bila banyak masyarakat dari berbagai kalangan yang bisa menikmati kuliner pecel ini.
Hal itu juga didukung oleh pernyataan Rizky Almira, seorang food bBlogger yang mengatakan bahwa pecel tidak bisa digolongkan sebagai makanan biasa atau makanan bagi masyarakat kalangan tertentu. Sebab pecel adalah warisan kuliner bagi masyarakat Indonesia.
Di samping itu, dosen kuliner tetap Sages Academy (Sekolah Kuliner) di Surabaya, Achmad Taufiq, juga mengatakan bahwa pecel bisa dinikmati oleh semua kalangan.
"Kalau menurut saya, pecel ini bukan merupakan makanan orang sulit, justru semua kalangan bahkan orang elite doyan karena makanan sehat dan ngangenin. Apalagi buat orang yang sudah merantau diluar daerah dan pastinya mereka akan kangen makan pecel di tempat mereka dibesarkan. Seperti saya, orang tua saya dari Madiun, jadi kalau pulang kampung ke Madiun, pasti diajak makan pecel," ujar Chef Achmad. (*)
Tak hanya itu, menurut Achmad Taufiq, pecel sudah menjadi menu yang pasti ada dalam dapur hotel. Namun, tentunya penyajian di hotel dan warung-warung pecel berbeda. Adapun di hotel sendiri, penyajian pecel disajikan dalam bentuk buffet serta disajikan secara terpisah antara sayuran dan condimentnya.
Hidangan Pecel Di Hotel (FOTO: Tripadvisor.co.id)
Jadi, pecel bukanlah makanan yang hanya diperuntukkan bagi masyarakat strata bawah. Meski terlihat sederhana, makanan ini bisa dinikmati oleh semua kalangan. Bahkan, sering ditemukan juga kalangan pelajar khususnya mahasiswa perantauan menjadikan pecel sebagai menu sarapan sebelum berangkat ke kampus.
"Kalau aku lagi enggak masak, biasanya aku beli Nasi pecel di warung favorit aku. Memang dasarnya juga aku menyukai pecel, bumbu kacangnya yang khas serta sayur dan lauk pauknya yang menyehatkan, yang membuat aku menyukai kuliner pecel ini," ujar Norma kepada TIMES Indonesia.
Dengan demikian, Pecel yang terlihat sederhana itu bukan berarti tergolong makanan untuk orang sulit. Namun, semua kalangan termasuk orang elit juga menikmati kuliner pecel ini. Entah biasanya dijadikan sebagai menu sarapan atau makan siang. Namun tentunya, pecel yang tetap sederhana itu berharga dan bisa dinikmati oleh semua kalangan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |