Kuliner

Pecel Blitar, Kuliner Khas di Blitar

Jumat, 04 Agustus 2023 - 23:07 | 203.62k
Salah satu sambal pecel Blitar yang dijual di online shop (FOTO: Shopee)
Salah satu sambal pecel Blitar yang dijual di online shop (FOTO: Shopee)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Setiap daerah tentu mempunyai ciri khas kuliner atau makanan khas di daerahnya sendiri-sendiri. Di Blitar, salah satu makanan khasnya adalah pecel. 

Pecel Blitar sendiri sudah menjadi kuliner khas, bahkan terdapat beberapa warung-warung legendaris yang ada di Kota Patria tersebut. 

Advertisement

Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Rahadi Priyo Sembodo mengatakan, awal mula adanya pecel di Blitar karena pengaruh pendatang dari luar daerah, yang mana mereka akhirnya membuat nama perkampungan di Blitar. 

"Pengaruh budaya Mataram dan Ponorogo sangat berpengaruh terhadap kebudayaannya termasuk makanannya seperti pecel Blitar itu sendiri. Akhirnya keberadaan pecel Blitar itu ada seiring kedatangan para pendatang tersebut," ujar pria yang akrab disapa Rahadi itu. 

Rahadi menambahkan, saat Bung Karno masih hidup juga suka sekali makan pecel ketika mengunjungi ayah bundanya di Blitar. Mengutip dari sindonews.com, favorit pecel Bung Karno adalah pecel racikan Mbok Rah, yang usianya terpaut 5-10 tahun lebih tua dari Bung Karno. Untuk sekali santapan, 2-3 pincuk nasi pecel buatan Mbok Rah bisa ludes seketika. 

Di samping itu, pria asli Blitar itu juga mengungkapkan, ciri khas dari Pecel Blitar daripada pecel lainnya adalah, tekstur sambal pecelnya yang dominan dari daun jeruk dan asam Jawa. 

Dosen antropologi Universitas Brawijaya, Ary Budiyanto juga mengemukakan jika Pecel Blitar teksturnya hampir mirip dengan Madiun, tapi umumnya kacang digoreng dengan kulit arinya dan rasa kencur serta daun jeruknya cukup kuat. Makanya warnanya lebih gelap daripada Madiun. 

Karena Blitar terkenal dengan kuliner pecelnya, akhirnya bermunculan oleh-oleh sambal pecel Blitar. Sambal pecel ini, resmi dijadikan oleh-oleh khas Blitar pada masa awal order baru, yakni sekitar tahun 78-an, semenjak pemugaran makam Bung Karno. Namun rupanya, sambal pecel ini sudah ada atau mulai dijual sebelum Bung Karno wafat. Dan pengemasannya belum ke pengemasan yang khusus. 

Sambal pecel dari Blitar ini sudah dipastikan selalu menjadi oleh-oleh yang pasti dibeli oleh para pengunjung luar daerah Blitar. 

"Setahu saya orang-orang yang berkunjung ke Blitar pasti membeli Sambal Pecel sebagai oleh-oleh khas Blitar, selain itu juga mesti gandengannya Wajik Kletik," ujar Rahadi kepada TIMES Indonesia. 

Di samping itu, Rahadi juga mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung dan menjaga pecel Blitar, yakni dengan menampilkan sambal pecel Blitar di setiap pameran UMKM, juga di setiap event-event daerah baik di dalam maupun di luar kota.

Selain itu, juga diberitahukan dari mulut ke mulut bahwa sambal pecel dan wajik kletik merupakan satu paket oleh-oleh yang populer untuk dibeli jika ke Kota Blitar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES