Mencicipi Kerenyahan Keripik Emping Buatan Majalengka, Gurihnya Bikin Nagih

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Di balik keindahan potensi wisata Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tersimpan juga kekayaan kuliner tradisional yang tak kalah memikat. Salah satunya yaitu produk unggulan UMKM berupa keripik emping.
Terbuat dari olahan buah melinjo, emping ini memiliki daya tarik tersendiri. Biasanya, makanan satu ini tak hanya digunakan sebagai pengganti kerupuk dalam sajian hidangan, tetapi juga sering kali dijadikan camilan lezat.
Advertisement
Keunikan emping khas Majalengka terletak pada kerenyahan dan cita rasa gurih yang sulit ditolak, menjadikannya favorit para penggemar makanan ringan.
Keluarga Titin dan Muchlas Sanusi, warga Blok Mekarsari, Desa Kawunggirang, Kecamatan Majalengka, menjadi salah satu pelaku usaha UMKM yang mengambil peran dalam memproduksi keripik emping asal kabupaten berjuluk Kota Angin ini.
Melalui keuletan dan kerja keras yang dijalani semenjak tahun 1980-an, ia berhasil menyajikan produknya yang diberi nama Emping Maninjo tak hanya enak, tetapi juga mempertahankan cita rasa autentik kuliner tradisional Majalengka.
"Kami berusaha untuk tetap mempertahankan bahan-bahan berkualitas tinggi dari 100 persen biji buah melinjo pilihan, sehingga kualitas emping selalu terjaga," ujar Titin kepada TIMES Indonesia, Kamis (24/8/2023).
Dalam menghasilkan emping yang berkualitas tinggi, keluarga Sanusi tidak hanya mengandalkan bahan baku berkualitas, tetapi juga melibatkan sentuhan tangan-tangan terampil yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Proses penggorengan yang tepat dan penggunaan racikan bumbu-bumbu pilihan tradisional yang dimilikinya secara turun temurun, menjadikan Emping Maninjo memiliki cita rasa bernilai tinggi.
Keberhasilan Emping Maninjo tidak hanya berdampak pada kepuasan konsumen, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal.
Sebagai salah satu pelaku UMKM yang tengah menggeliat, usaha keluarga Sanusi sedikitnya telah menciptakan lapangan pekerjaan dan berperan dalam memajukan sektor kuliner di Majalengka.
"Alhamdulillah, jika pesanan banyak sedikitnya kami bisa memberdayakan tetangga sekitar dalam pelibatan proses produksi. Biasanya untuk bagian pengupasan kulit dan mengetok biji buah melinjo," kata Titin.
Beberapa warung dan restoran yang ada di Majalengka terus memilih dengan setia untuk menjual emping berkualitasnya ini. Tak hanya itu, permintaan pasar selalu melonjak di saat-saat spesial, terutama menjelang lebaran, Idul Adha dan musim hajatan.
Dikatakannya, pesanan yang beragam terus berdatangan, mulai dari pelanggan lokal hingga pengiriman ke luar daerah seperti Jakarta, Bekasi, Depok, Cikarang dan Cianjur.
"Untuk pelanggan di luar daerah, kami menyediakannya dalam kemasan mentah yang siap digoreng. Harga per kilogramnya hanya Rp.120 ribu," jelas Titin.
Seiring usaha produksi industri rumah tangganya yang telah mengantongi jaminan tertulis berikut label halal berkat difasilitasi oleh pemerintah daerah menjadi terus kian bertumbuh, terselip harapan untuk bisa lebih mengangkat destinasi kuliner tradisional Majalengka ke atas permukaan.
Kekayaan cita rasa gurih dari kerenyahan Emping Maninjo menjadi bukti bahwa kuliner lokal memiliki daya tarik yang tak tergantikan, sementara keluarga Titin dan Muchlas Sanusi adalah salah satu bagian dari pelaku dunia usaha UMKM yang konsisten menjaga kualitas dan keaslian produk kuliner tradisional Kabupaten Majalengka.
Bagi yang penasaran ingin mencoba merasakan sensasi nikmat rasa gurih dari kerenyahan emping asli produk unggulan UMKM dari Kabupaten Majalengka ini, jangan ragu untuk menghubunginya melalui layanan pemesanan di nomor 085324576669 dan 085759371500. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |