Sajian Lezat Ramadan Ala Turki: Dari Pide Hingga Hünkar Beğendi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ramadan, bulan suci umat Islam, membawa keunikan dalam tradisi sajian makanan di Turki. Makanan memegang peranan penting dalam merayakan bulan suci ini, membawa bersama keluarga dan teman-teman dalam budaya yang kuat.
Tak hanya di Indonesia yang memiliki sajian khusus, negara dengan karpet kualitas terbaik di dunia ini juga memliki makanan khasnya. Dari Pide hingga Hünkar Beğendi, berikut adalah beberapa sajian istimewa Ramadan ala Turki.
Advertisement
1. Pide: Roti Khas Ramadan
Pide, roti lembut dan berongga, adalah pendamping setia dalam setiap hidangan di Turki, termasuk Ramadan. "Ramazan pidesi," versi pide khusus Ramadan, menjadi tak terpisahkan dari sarapan dan makan malam.
Saat Ramadan, para tukang roti di seluruh Turki bekerja keras, bahkan hingga larut malam, untuk memastikan persediaan pide selalu tersedia. Pide khas Ramadan ini dibuat dengan tangan, menyerupai roti Armenia "matnakash," dan sering dihias dengan desain halus menggunakan pisau atau jari.
2. Sahur Ramadan ala Turki
Sahur di Turki dimulai sebelum terbit fajar dan panggilan sholat pertama. Makan pagi kaya protein, atau disebut "kahvaltı," menjadi pilihan umum untuk menghindari rasa marah dan lemah akibat puasa.
Hidangan tradisional sahur mencakup telur, omelet atau menemen Turki (telur dadar yang dicampur dengan tomat, cabai, bawang, paprika, dan minyak zaitun), keju Turki, madu, selai, zaitun, kurma, sayuran, dan roti. Teh Turki dan air melengkapi hidangan lezat dan bergizi ini.
3. Iftar: Pesta Keluarga dan Teman
Iftar di Turki dijalani setelah matahari terbenam, menyatukan keluarga dan teman-teman untuk merayakan hari. Tradisionalnya, kurma dengan air menjadi pembuka berbuka puasa, mengingat saat Nabi Muhammad memecah puasanya dengan tiga kurma. Setelahnya, mezes Turki, hidangan utama, pilihan sayuran, makanan penutup, kopi Turki, dan buah segar menjadi menu iftar.
4. Sup dan Hidangan Sayur
Sup tradisional Turki sangat bermanfaat selama Ramadan karena enak, sehat, dan bergizi. Memulai makan dengan sup membantu menggantikan cairan yang hilang selama puasa dan mempersiapkan sistem pencernaan untuk makanan berikutnya.
Sup favorit Ramadan termasuk "Ezogelin Çorbası" atau sup kacang merah, "Yayla Çorbası" atau sup beras, yoghurt, dan mint, serta "Tarhana Çorbası" atau sup lentil dan kentang. Pide tradisional selalu menyertai hidangan lezat ini.
5. Masakan Tradisional Ramadan
Masakan berbahan dasar minyak zaitun dan sayuran mengikuti hidangan sup, banyak di antaranya merupakan menu utama di restoran Turki. Favorit termasuk kacang Romano dalam minyak zaitun, kacang pinto dengan saus tomat, artichoke Turki dengan sayuran, terong isi dan okra dengan tomat dan minyak zaitun. Terkadang, hidangan sayur sederhana ini disajikan dengan daging asap seperti pastırma (daging sapi kering, diasap) dan sucuk (saus pedas kering).
6. Minuman Penghilang Dahaga
Dalam kondisi tidak dapat mengonsumsi cairan selama berpuasa, minuman menjadi penting. Beberapa memilih kopi atau teh Turki saat berbuka dengan sedikit teguk air, atau mungkin Ayran, minuman yoghurt nasional Turki. Namun, seiring berjalannya waktu, muncul dua minuman Turki yang sangat hidratasi dan lezat untuk menemani hidangan, yaitu "şerbet" dan "hoshaf."
Serbet, minuman manis dari buah musiman, bunga, dan rempah-rempah, direbus dengan gula dan rempah, lalu disaring dan disajikan dingin. Varian populer melibatkan air mawar, kayu cendana, lemon, jeruk, apel, dan asam jawa. "Hoshaf" melibatkan memasak berbagai jenis buah kering, seperti kismis, aprikot, dan cranberry, dengan gula dan rempah-rempah serta banyak air.
Buah-buahan lembut dan bengkak ini kemudian disajikan dingin atau pada suhu ruangan. Kedua minuman ini kaya nutrisi dan serat, rendah gula, dan membantu mengatasi dehidrasi.
Dengan keanekaragaman hidangan lezat dan tradisi makanan Ramadan ala Turki, bulan suci ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi warga Turki dan pengunjung yang menghargai kekayaan budaya dan kuliner Turki. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |