Jumat Pertama Bulan Juni Ditetapkan Sebagai Hari Donat Nasional, Begini Sejarahnya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setiap hari Jumat pada pekan pertama Bulan Juni ditetapkan sebagai Hari Donat Nasional. Memang sih nggak terlalu populer di Indonesia dan beberapa negara lain, sebab Hari Donat Nasional dirayakan di Amerika Serikat. 

Meski demikian, banyak kog toko kue yang turut merayakan Hari Donat Nasional dengan memberikan diskon khusus. 

Advertisement

Kini Hari Donat Nasional banyak yang merayakannya, hingga ada yang menyebut Hari Donat Internasional. 

Sebenarnya bagaimana sih sejarahnya, kog sampai ada namanya Hari Donat Nasional?

Dikutip dari berbagai sumber, Hari Donat Nasional berawal dari Perang Dunia I. Tepatnya sekira tahun 1938, ada penggalangan dana bagi Tentara Penyelamat Chicago. Dana itu untuk membantu mereka yang tengah berada tekanan berat. Selain itu sebagai penghormatan Tentara Lassies di Perang Dunia I.

Sukarelawan Tentara Penyelamat itu datang ke Prancis dan menyedian aneka makanan dan minuman yang hangat. Dua relawan Tentara Penyelamat bernama Letnan Muda Margaret Sheldon and Ajudan Helen Purviance berinisiatif membuat donat saat perang berlangsung. Diharapkan donat tersebut bisa membangkitkan semangat juang pada tentara. Terlebih donat salah satu makanan rumahan yang dirindukan para tentara. Akhirnya mereka membuat pie, donat dan kopi. Kesibukan membuat hidangan itu hingga muncul istilah "Gadis Donat".  

Pada Perang Dunia II sukarelawan Palang Merah juga memberikan donat sebagai makanan pokok para Tentara Penyelamat. Hingga muncul istilah "Boneka Donat".

Lalu sejak kapan penyematan Hari Donat Nasional di Amerika?

Hari kelahiran Korps Marinir Amerika Serikat pernah dihubungkan sebagai Hari Donat Nasional, dalam sebuah tipuan yang berhasil dilakukan oleh tahanan perang Amerika di kamp penjara Son Tay untuk menipu Vietnam Utara agar memberikan donat untuk menghormati kesempatan tersebut. 

Hingga kini, Hari Donat Nasional dirayakan setiap hari Jumat pekan pertama di Bulan Juni. 

Donat

Donat merupakan kudapan yang terbuat dari adonan tepung mentega dan gula yang proses pemasakannya digoreng. Makanan ini memang populer di Amerika, namun berdasarkan fakta sejarah, donat dibuat pertama kali di Belanda dipertengahan abad ke- 19.

Saat itu namanya bukan donat, tapi olykoeks atau oil cake yang artinya kue minyak. Bentuknya bulat tanpa lubang di tengahnya. 

Kemudian seorang Kapten Kapal Amerika dalam perjalanan dari Belanda kembali ke Amerika sengaja membuat kue olukoeks. Adonannya sama persis, namun sang Kapten memberi lubang di bagian tengahnya. Tentu saja lubang itu ada maksudnya, supaya adonan matang merata hingga kebagian dalam. Jika langsung digoreng tanpa lubang akan memakan banyak waktu, sedangkan dengan lubang di bagian tengah penggorengan dapat lebih cepat. 

Makanan tersebut langsung diserbu awak kapal. Hingga dibawa sampai ke daratan dan disukai warga Amerika. Lambat laun warga Amerika menyebut makanan tersebut dengan nama doughnut. Nama tersebut berasal dari Bahasa Inggris yaitu dough knots, yang berati simpul adonan. Beberapa sumber menyebut kata doughnut berasal dari isian kacang pada roti tersebut. 

Warga Amerika bahkan menjadikan donat sebagai makanan rumahan. 

Kini donat sudah mendunia, bahkan beberapa negara memiliki varian donat sendiri. Seperti beignet dari Prancis, kwabaegi di Jepang, balushani di India, bismarck di Jerman. 

Italia ada bomboloni, churros di Spanyol, chapsal di Korea Selatan, koeksister di Afrika Selatan, dan faschingskrapfen di Austria. 

Di Indonesia namanya juga punya makanan yang berbahan dasar sama seperti donat, namanya odading. Tak itu saja, ada pula donat yang dibuat menggunakan bahan kentang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.