Kuliner

Cicipi Kriuk Manisnya Rengginang Gula Merah, Camilan Khas Pendarungan Banyuwangi

Kamis, 01 Agustus 2024 - 15:21 | 89.53k
Proses pengeringan rengginang dan sedang melakukan uji rasa. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Proses pengeringan rengginang dan sedang melakukan uji rasa. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kriuk, renyah, gurih dan biasa menjadi suguhan saat hari raya Idul Fitri, apalagi jika bukan camilan rengginang. Tapi siapa sangka di Desa Pendarungan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terdapat rengginang dengan rasa manis yang terbuat dari gula merah.

Ya tentu saja, rengginang yang identik dengan rasa gurih tersebut diubah oleh rumah produksi Rengginang Brengos Putih menjadi jajanan ringan dengan cita rasa manis unik yang berasal dari gula merah. Apalagi rengginang yang diproduksi oleh Rengginang Brengos Putih memiliki ciri khas dengan toping gula aren.

Advertisement

Pemilik rumah produksi Rengginang Brengos Putih Suhaimi mengatakan, rengginang yang ia buat diproses secara mandiri tanpa menggunakan tenaga kerja tambahan, mulai dari seleksi bahan baku hingga proses pengolahan yang cermat dan teliti.

Rengginang-Gula-Merah-2.jpgIstri pemilik Rengginang Brengos Putih, Tonah sedang menata rengginang mentah. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

“Proses pembuatan rengginang disini menggabungkan beras ketan pilihan dengan bumbu-bumbu rempah tradisional, agar menciptakan cita rasa yang unik, terlebih produk unggulan kita yakni rengginang gula merah dengan toping gula aren cair,” katanya, pada Kamis, (1/8/2024).

Bagi Suhaimi, rengginang tidak hanya menjadi bagian dari penopang perekonomian, tetapi juga menjadi simbol dari kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi masyarakat Desa Pendarungan. Bukan hanya sebagai produk makanan ringan, rengginang juga sebagai bentuk melestarikan warisan budaya dan memperkuat identitas lokal.

“Kita masih memproduksi rengginang dengan menggunakan alat tungku tradisional supaya tetap menjaga cita rasa khas rengginang pada masa dulu,” tutur Suhaimi.

Suhaimi mengatakan, dengan adanya program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari mahasiswa Universitas 17 Agustus (Untag) Banyuwangi di desa Pendarungan, menurutnya sangat bermanfaat bagi UMKM lokal. Dengan fokus utamanya yang mengangkat potensi UMKM Desa Pendarungan supaya unggul, mereka melakukan upgrading dari inovasi produk hingga packaging.

Rengginang-Gula-Merah-3.jpg

“Jadi mereka sangat membantu dalam memasarkan produk kami dengan membuatkan akun penjualan atau promosi digital, mendesain kemasan hingga membuat inovasi olahan rasa Rengginang,” ujarnya.

“Harapannya adanya peningkatan kualitas dan kuantitas produk dan kelengkapan administrasi bisa menembus konsumen pasar hingga nasional,” imbuh Suhaimi.

Rengginang Brengos Putih memproduksi rengginang dengan  3 varian rasa, yakni original bawang, terasi, dan gula merah. salah satu rasa  yang menyita perhatian yakni rasa gula aren karena terdapat toping gula aren cair pada rengginang yang membedakan dari rengginang pada umumnya. 

Nah bagaimana, sudah ngiler ingin mencicipi cita rasa khas rengginang tradisional Desa Pendarungan dengan rasa manis gula merah plus toping gula aren cari? cukup merogoh uang Rp25rb per 100 gram untuk rengginang mentah produksi Rengginang Brengos Putih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES