Kuliner

Mengulik Kisah Mendoan Wanto Borobudur, Tempe Mendoan dengan Ukuran Jumbo

Minggu, 11 Agustus 2024 - 05:38 | 60.90k
Istiqomah, saat mengoreng TMJ melayani para pelanggannya. (FOTO: Hermanto/TIMES Indonesia)
Istiqomah, saat mengoreng TMJ melayani para pelanggannya. (FOTO: Hermanto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAGELANG – Tempe adalah salah satu makanan yang sangat mudah dijumpai. Selain menjadi lauk pauk, tempe bisa diolah menjadi berbagi jenis masakan, bahkan cemilan. Salah satunya adalah Tempe Mendoan.

Mendoan adalah tempe yang dibalut dengan tepung yang telah dicampur dengan irisan Loncang (daun bawang) dan bumbu khas, kemudian digoreng setengah matang.

Advertisement

Tempe-Mendoan-2.jpgBayu Combo, salah satu pelanggan setia tengah menikmti TMJ di Wanto Mendoan. (FOTO; Hermanto/ Times Indonesia)

Berada di sisi timur Candi Borobudur, persisnya di Dusun Ngaran I, Kecamatan Borobudur, terdapat kuliner yang menyediakan tempe mendoan. Namun, tempe mendoan yang dijajakan kedai "Wanto Mendoan" ini berbeda dengan tempe mendoan yang lazim dijumpai.

Wanto, sang pemilik kedai menyediakan tempe mendoan dengan ukuran jumbo atau lebih besar dari ukuran tempe pada umumnya.

Mendoan Jumbo ini berukuran sekitar 20 x 10 cm, cukup mengenyangkan bila dinikmati seorang diri, karena itu tempe mendoan ini juga dikenal dengan sebutan, TMJ atau Tempe Mendoan Jumbo.

Teksturnya yang tebal namun empuk saat dikunyah, disajikan dengan sejenis sambal kecap berbumbu, pastinya akan semakin memanjakan lidah penikmatnya.

Perjalanan TMJ

Awalnya, usaha Wanto adalah angkringan. Ia berjualan nasi sambel teri, ayam goreng lengkuas, nasi kuning dan mendoan jumbo. Namun yang masih bertahan hanya mendoan jumbo ini.

Di teras rumahnya, berjualan dengan meja seadanya, kemudian membuat meja khusus dengan bahan aluminium.Saat ramai, kursinya pun sempat kurang. Baru di 2020, ia mendapatkan bantuan dari PUPR dan dibuatkan warung.

Bahan TMJ ini pun Wanto ambil langsung dari Kebumen, selain Kebumen terkenal dengan kuliner tempe mendoannya, kebetulan mertuanya juga menjadi penjual tempe mendoan.

"Mulai jualan April 2016. Di awal dulu saya ambil langsung (bahan tempe mendoan) dari Kebumen, sekitar 5 tahun. Karena pandemi, saya diminta tidak bepergian yang jauh karena itu saya putuskan untuk mencari pengarajin tempe yang berkualitas, yang dekat dengan daerah saya ini," terang Wanto kepada Times Indonesia, Sabtu (10/8/2024).

Kesehariannya, TMJ milik Wanto yang buka mulai pukul 10.00 - 20.00 Wib, ditangani oleh Istiqomah, sang istri. Di hari biasa, tempe mendoan yang dijual dengan harga Rp5ribu ini bisa laku antara 20 hingga 30 bungkus, sedangkan saat ramai bisa mencapai 50 bungkus.

"Sebenernya juga bisa request untuk digoreng kering, gak harus mendoan, sesuai selera aja sih," ucap Istiqomah di sela-sela kesibukannya melayani pelanggan.

Selain berjualan di rumahnya, ternyat TMJ juga tersedia di depan SD Kanisius, Borobudur. Namun di tempat itu, TMJ ini dijajakan menggunakan gerobag. "Selain di rumah, kita juga jualan di depan SD Kanisius, di sana kita buka dari jam 17.00 hingga 21.00 Wib," jelas Wanto.

Wanto juga menceritakan pengalamannya, ketika ia pernah mendapatkan pesanan dalam jumlah yang banyak.

"Kami pernah dapat pesanan di Akmil Magelang sebanyak 450 bungkus. Terus ikut acara kuliner di Borobudur Marathon, bahkan yang tahun 2023 kami bisa terbang ke Denpasar dan Palembang, ikut jualan di sana," terang Wanto berkisah.

"Merupakan pengalaman yang berharga bagi kami. Bisa dibilang mimpi, hanya jualan mendoan tapi bisa naik pesawat sampai Bali dan Sumatra," pungkasnya.

Sementara itu, Bayu Combo, salah satu pelanggan TMJ mengatakan, tempe mendoan yang dijajakan di Wanto Mendoan ini berbeda dengan mendoan yang lainnya. "Setiap ada waktu, saya menyempatkan untuk ngiras (makan di tempat) di sini. Mungkin karena tempenya dibungkus dengan daun, jadi rasanya berbeda dengan yang dibungkus dengan plastik. Apalagi makannya pas masih hangat ditambah dengan sambal kecap. Rasanya benar-benar nagih dan menggigit," terang Bayu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES