Sate Taichan dan Cerita Seru di Balik Sejarah Kuliner Khas Indonesia Ini

TIMESINDONESIA, MALANG – Sate Taichan berbeda dengan sate Madura atau sate Padang. Sebagai "anak baru" di dunia kuliner persatean, kehadirannya sempat membuat heboh anak muda Jakarta sekitar tahun 2012-2013 lalu.
Seperti apa sebenarnya kisah Sate Taichan?
Advertisement
Lahir di Senayan, Jakarta
Konon. Sekitar 2012-2013, sebuah gerobak sate di kawasan Senayan, Jakarta kedatangan seorang pelanggan asing. Mungkin dari Jepang atau Korea. Ia memesan sate ayam yang daging ayamnya hanya dibumbui garam dan perasan jeruk nipis. Tanpa bumbu kacang atau kecap manis. Tidak lupa, ia juga meminta sambal pedas sebagai pelengkapnya.
Setelah mencicipi hasilnya, pelanggan itu menyebut hidangan tersebut sebagai "Taichan." Meski hingga kini nama itu masih menjadi misteri, apakah ia hanya istilah spontan atau ada makna khusus, sebutan itu melekat hingga sekarang.
Nah, itu cerita awal ketika sejumlah pedagang sate di Senayan kemudian mulai menawarkan menu Taichan kepada pelanggan uang lain.
Dan.... Wow... Menu baru itu ternyata banyak cocok di lidah anak muda Jakarta.
Sate Taichan disambut antusias anak muda.
Apa yang Membuat Sate Taichan Berbeda?
Sate Taichan dikenal sebagai sate minimalis dengan tampilannya yang sederhana namun menggoda.
Daging hanya dipanggang hingga putih kecokelatan. Tanpa dilumuri bumbu tebal dan kecap. Keunikan lainnya adalah sambalnya yang segar dan pedas, dipadukan dengan perasan jeruk nipis yang memberikan rasa asam yang menyegarkan.
Ciri khas lain adalah proses pembuatannya yang lebih sehat. Tidak menggunakan bumbu kacang atau kecap manis yang kaya gula. Kombinasi rasa pedas, asam, dan gurih inilah membuatnya digemari lidah banyak orang. Terutama generasi muda yang selalu mencari sensasi baru dalam dunia kuliner.
Sempat Viral di Media Sosial
Popularitas Sate Taichan tidak lepas dari peran media sosial. Mulai dari Instagram hingga TikTok, unggahan foto dan video Sate Taichan dengan sambalnya yang merah menyala selalu berhasil menarik perhatian warganet.
Generasi Z, yang gemar berburu makanan estetik dan berbagi pengalaman kuliner, menjadikan hidangan ini sebagai salah satu "menu wajib" untuk dicoba.
Menurut data yang dirilis oleh platform food delivery pada tahun 2021, Sate Taichan masuk dalam daftar 10 besar makanan yang paling sering dipesan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Tren ini terus berlanjut, terutama dengan berbagai inovasi yang muncul, seperti penambahan keju mozzarella atau variasi sambal dengan tingkat kepedasan berbeda.
Dari Kaki Lima ke Restoran Mewah
Awalnya hanya dijual di gerobak kaki lima, kini Sate Taichan sudah merambah ke restoran modern dan kafe-kafe bergaya kekinian.
Banyak pedagang yang menawarkan variasi unik. Ada Sate Taichan kulit, usus, hingga daging sapi atau seafood. Inovasi ini membuat hidangan ini semakin digemari oleh berbagai kalangan.
Selain itu, Sate Taichan juga mulai dipadukan dengan makanan lain. Ada yang menyajikannya bersama nasi liwet, lontong, bahkan mi instan pedas. Kreativitas ini membuat popularitasnya semakin meningkat.
Makna Sate Taichan dalam Budaya Kuliner Indonesia
Sate Taichan adalah bukti bahwa inovasi sederhana bisa menciptakan tren besar. Hidangan ini mencerminkan bagaimana kuliner Indonesia mampu beradaptasi dengan selera zaman tanpa kehilangan esensi lokalnya. Dari segi rasa, ia menawarkan kombinasi yang tidak biasa.
Sementara dari segi penyajian, ia memenuhi kebutuhan akan makanan yang mudah diakses dan cocok untuk gaya hidup modern.
Lebih dari sekadar makanan, Sate Taichan juga menjadi simbol kreativitas anak bangsa dalam menghadirkan sesuatu yang baru. Perjalanan singkatnya yang dimulai dari Senayan hingga menjadi tren nasional adalah cerita sukses yang menginspirasi.
Resep Sederhana Sate Taichan
Resep ini ini hanya untuk porsi 4 sampai 5 orang. Kalau lebih, silakan tambah sendiri ramuannya sesuai selera. Tak butuh waktu lama untuk menyajikan sate Taichan. Anda cuma butuh waktu kira-kira satu jam saja
Bahan Utama
- 500 gram fillet ayam (dada atau paha tanpa tulang), potong dadu kecil
- Tusuk sate secukupnya
Bahan Marinasi
- 4 siung bawang putih, haluskan
- 1 sendok makan air jeruk nipis
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok makan minyak goreng
Bahan Sambal Taichan
- 10 cabai rawit merah (sesuaikan dengan tingkat pedas yang diinginkan)
- 5 cabai merah keriting
- 4 siung bawang putih
- 1 sendok makan air jeruk nipis
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh gula pasir
- 2 sendok makan minyak goreng
Bahan Pelengkap
- Jeruk limau atau jeruk nipis
- Nasi putih hangat
- Kerupuk atau lontong (opsional)
Cara Membuat
1. Marinasi Daging Ayam
- Campurkan potongan daging ayam dengan bawang putih halus, air jeruk nipis, garam, merica bubuk, dan minyak goreng.
- Aduk hingga ayam terbalut bumbu.
- Diamkan selama 30 menit agar bumbu meresap.
2. Membuat Sambal Taichan
- Rebus cabai rawit, cabai merah keriting, dan bawang putih hingga layu (±5 menit).
- Tiriskan, lalu haluskan dengan cobek atau blender.
- Panaskan 2 sdm minyak goreng, tumis sambal yang dihaluskan hingga harum.
- Tambahkan garam, gula, dan air jeruk nipis, aduk rata. Sisihkan.
3. Menyiapkan Sate
- Tusukkan potongan daging ayam ke tusuk sate.
- Bakar di atas bara api atau grill pan hingga matang dan sedikit kecokelatan (±8-10 menit). Bolak-balik agar matang merata.
4. Penyajian
- Sajikan sate taichan panas-panas dengan sambal taichan di sampingnya.
- Tambahkan jeruk limau untuk perasan segar.
Tips Tambahan
- Jika ingin rasa smokey, gunakan arang untuk membakar sate.
- Untuk sambal yang lebih pedas, tambahkan cabai rawit sesuai selera.
- Rendam tusuk sate dalam air sebelum digunakan agar tidak mudah terbakar.
Sate Taichan: Potret Inovatif Kuliner
Sate Taichan adalah bukti nyata bahwa makanan bukan hanya soal rasa. Ia adalah cerita, inovasi, dan cara penyajian.
Rasa pedas menggoda, tampilan minimalis, dan cerita sejarah yang unik membuat Sate Taichan tidak hanya jadi kuliner yang memanjakan lidah tetapi juga menjadi bagian dari identitas kuliner modern Indonesia.
Coba cicipi lagi Sate Taichan. Rasakan paduan rasa, cerita, sejarah dan penyajiannya dalam setiap kunyahan.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |