Kuliner

15 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dibekukan dan Alternatif Penyimpanannya

Selasa, 11 Februari 2025 - 06:01 | 25.84k
Ilustrasi, penyimpanan makanan beku di lemari pendingin. (FOTO: Freepik)
Ilustrasi, penyimpanan makanan beku di lemari pendingin. (FOTO: Freepik)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Membekukan makanan adalah cara praktis untuk menjaga kesegarannya lebih lama dan mengurangi limbah makanan. Namun, tidak semua bahan makanan cocok untuk disimpan di dalam freezer. Beberapa justru kehilangan tekstur, rasa, bahkan menjadi tidak layak konsumsi setelah dicairkan.

Agar tidak salah langkah, berikut adalah 15 jenis makanan yang sebaiknya tidak dibekukan, beserta alternatif penyimpanannya agar tetap segar dan lezat.

Advertisement

1. Saus Berbasis Susu dan Krim

Membayangkan semangkuk sup krim yang lembut atau saus alfredo yang kental memang menggugah selera. Namun, jika Anda berpikir membekukannya untuk digunakan nanti, pikirkan kembali! Saat dicairkan, lemak dan air dalam susu serta krim akan terpisah, meninggalkan tekstur yang menggumpal dan tidak menggugah selera.
Alternatif: Simpan di dalam kulkas dan gunakan sebelum kedaluwarsa.

2. Sayuran Hijau untuk Salad

Bayangkan selada segar yang seharusnya renyah, berubah menjadi lembek dan berlendir saat dikeluarkan dari freezer. Sayuran berdaun hijau seperti selada, bayam, dan kangkung memiliki kandungan air tinggi yang membuatnya kehilangan tekstur aslinya setelah dibekukan.
Alternatif: Simpan di wadah kedap udara dalam kulkas, atau jika ingin membekukannya, gunakan untuk smoothie atau sup.

3. Pasta yang Dimasak

Membekukan pasta matang mungkin terdengar praktis, tetapi kenyataannya, teksturnya akan berubah menjadi lembek dan kenyal saat dipanaskan kembali.
Alternatif: Jika ingin menyimpan lebih lama, bekukan sausnya saja dan masak pasta segar saat dibutuhkan.

4. Kentang Mentah

Kentang yang baru keluar dari freezer akan berubah warna menjadi abu-abu kusam dan teksturnya pun berantakan—lembek dan berair. Ini terjadi karena kandungan air tinggi dalam kentang.
Alternatif: Simpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung. Jika ingin menyimpannya di freezer, masak atau rebus terlebih dahulu.

5. Telur di Dalam Cangkang

Jika Anda mencoba membekukan telur utuh, bersiaplah menghadapi kekacauan. Cairan dalam telur akan mengembang saat membeku, menyebabkan cangkangnya retak dan isinya tumpah.
Alternatif: Kocok telur terlebih dahulu, lalu bekukan dalam wadah kedap udara atau cetakan es batu.

6. Makanan Goreng

Makanan yang awalnya renyah bisa berubah menjadi basah dan lembek setelah keluar dari freezer. Tak ada lagi kerenyahan yang menggoda!
Alternatif: Simpan dalam kulkas dan panaskan kembali menggunakan oven atau air fryer untuk mengembalikan kerenyahannya.

7. Keju Lembut

Keju seperti krim keju, ricotta, atau keju kambing tidak cocok dibekukan. Saat dicairkan, teksturnya akan berubah menjadi kasar dan menggumpal.
Alternatif: Untuk keju keras seperti cheddar dan parmesan, Anda bisa membekukannya dalam bentuk parutan untuk kemudahan penggunaan.

8. Salad Berbasis Mayones

Salad ayam, salad telur, atau coleslaw yang kaya mayones akan berubah teksturnya saat dicairkan—encer dan tidak menarik lagi.
Alternatif: Simpan bahan salad secara terpisah dan tambahkan mayones saat akan disajikan.

9. Rempah-rempah Segar

Jika Anda berpikir membekukan daun basil atau peterseli akan membuatnya tetap segar, sayangnya itu justru bisa membuatnya kehilangan rasa dan teksturnya.
Alternatif: Cincang rempah-rempah dan bekukan dalam cetakan es batu bersama minyak zaitun agar tetap bermanfaat dalam masakan.

10. Mentimun

Setelah keluar dari freezer, mentimun akan berubah menjadi lembek, berlendir, dan tidak lagi menyegarkan seperti sebelumnya.
Alternatif: Simpan dalam kulkas dan konsumsi dalam keadaan segar untuk mendapatkan kerenyahannya.

11. Yogurt

Secara nutrisi, yogurt yang telah dibekukan dan dicairkan tetap aman dikonsumsi, tetapi teksturnya akan berubah menjadi encer dan kasar.
Alternatif: Jika ingin membekukan yogurt, gunakan sebagai bahan smoothie agar tetap enak dinikmati.

12. Alpukat Utuh

Alpukat yang dibekukan akan kehilangan teksturnya, berubah menjadi lembek dan berwarna kecokelatan setelah dicairkan.
Alternatif: Potong menjadi beberapa bagian, beri perasan lemon, lalu simpan dalam wadah kedap udara.

13. Tomat Mentah

Tomat segar yang dibekukan akan menjadi terlalu berair dan lembek setelah dicairkan, membuatnya kurang cocok untuk salad.
Alternatif: Bekukan hanya jika ingin digunakan dalam saus atau sup. Jika ingin rasa lebih kaya, panggang tomat sebelum dibekukan.

14. Biji Kopi

Mungkin Anda berpikir membekukan biji kopi akan menjaga kesegarannya lebih lama. Faktanya, kelembapan dari freezer dapat merusak minyak alami dalam biji kopi, membuat rasanya berubah.
Alternatif: Simpan dalam wadah kedap udara di tempat sejuk dan gelap.

15. Buah dengan Kandungan Air Tinggi

Buah seperti semangka dan jeruk yang kaya air akan berubah menjadi bubur saat dicairkan, kehilangan tekstur aslinya.
Alternatif: Bekukan hanya jika ingin menggunakannya dalam smoothie atau minuman segar.

Tips Menyimpan Makanan di Freezer

Menyimpan makanan dengan cara yang tepat akan membantu menjaga rasa, tekstur, dan kualitasnya. Caranya adalah menggunakan wadah kedap udara untuk mengindadari perubahan tekstur. Sisakan sedikit ruang dalam wadah karena makana  akan mengembang saat membeku, dan beri label penyimpanan dengan tanggal untuk memastikan makanan tidak disimpan terlalu lama. Jadi, sebelum memasukkan sesuatu ke dalam freezer, pastikan bahan makanan tersebut memang cocok untuk dibekukan. Dengan begitu, makanan tetap lezat, segar, dan siap dinikmati kapan saja.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES