Metatimes

Bidik Pasar NFT, Transaksi VidyX Tumbuh 57% dalam 24 Jam Terakhir

Kamis, 02 Juni 2022 - 20:29 | 83.97k
Biro iklan Vidy dan VidyX Tayang di Videotron Nasdaq Tower, New York. (Foto: dokumen Vidy)
Biro iklan Vidy dan VidyX Tayang di Videotron Nasdaq Tower, New York. (Foto: dokumen Vidy)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tampilnya iklan Vidy dan VidyX di videotron Nasdaq Tower Times Square, New York, viral. Vidy dan VidyX pun makin diakui dan dikenal investor di seluruh dunia.

Vidy, pionir iklan terdesentralisasi pertama di dunia ini mengembangkan sayap dengan membidik pasar NFT. Melalui token VidyX yang berbasis jaringan TRON, Vidy membuka peluang bagi komunitas seni, mode, dan musik tradisional untuk berkembang lebih besar.
VidyX dan VidyCoin merupakan token dari proyek Vidy, perusahaan yang memiliki visi untuk mengubah mode periklanan tradisional. 

Proyek yang didirikan oleh Patrick Colangelo ini menyediakan platform yang menghasilkan aset digital dari aktivitas pengguna di internet.

“Banyak perusahaan teknologi besar hidup dengan data Anda, tetapi mereka tidak memberi Anda imbalan apa pun. Tidak ada hadiah, kompensasi, atau penghargaan sekalipun. Di sinilah Vidy berperan,” kata pendiri dan CEO Vidy, Matthew Lim, melalui wawancara virtual.

Saat ini, Vidy sedang membidik pasar NFT yang menjanjikan. “Pasar NFT tumbuh lebih dari 229% sejak 2020 mencapai lebih dari $500 juta. Namun, ini masih dalam tahap awal dan masih panjang dalam hal pembangunan infrastruktur,” ujar Matthew.

Menurutnya, kehadiran metaverse dan model digital akan membuat orang dapat hidup di dunia virtual paralel. Di sini, mereka dapat memiliki identitas digital dan membeli barang yang tidak hanya berbentuk file digital tetapi juga merupakan aset unik di tanah virtual, mirip dengan properti fisik.

Dengan pengalaman Vidy dalam mengintegrasikan antara kripto dan bisnis tradisional, Matthew yakin akan menciptakan platform terbaik dalam dunia NFT.

“Kami percaya kami akan menciptakan platform terbaik yang akan mendorong dunia NFT dengan memungkinkan partisipasi tanpa batas dari komunitas mode, seni, dan musik tradisional,” paparnya.

Di ekosistem Vidy, pengguna dapat menempatkan iklan video ke dalam kata kunci di halaman. Setiap kali pengguna menonton video tersebut, ia mendapatkan reward berupa VidyX.

Pengguna kemudian dapat mengakses video untuk memasuki pasar desentralisasi digital untuk menukar VidyX dengan kupon atau voucher yang kemudian dapat digunakan untuk penukaran di toko fisik.
Seluruh proses gamifikasi ini secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan konversi pengguna, menyalurkan pengguna online menjadi pengguna offline, atau pengguna offline menjadi pengguna online.

“Untuk platform NFT baru ini, Vidy akan memimpin pengembangan teknologi dan blockchain,” kata CEO dan co-founder Vidy ini.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari investor. Berdasarkan https://tronscanorg/#/token/1003518 ada sebanyak 20.000 pemegang VidyX sampai sekarang. 

Grafik VidyCoin juga menunjukkan pergerakan ke atas, transaksi VidyX tumbuh 57% dalam 24 jam terakhir hingga 2 Juni 2022. 
Apakah sentimen ini dapat mempengaruhi harga VidyCoin kedepannya? Bahkan beberapa orang di grup telegram VidyCoin (VidyCoin & VidyX) percaya bahwa VidyX akan mampu menyentuh harga minimal $2 di masa depan.
Sebelumnya, respon positif juga muncul setelah VidyX dan VidyCoin sebagai kripto terbaik untuk investasi resmi melantai di bursa Indodax, 27 Mei lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES