Masuk Usia 2,5 Abad, Ini Sejarah Singkat Faber-Castell

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Nama produsen alat tulis Faber-Castell tentu sudah dikenal di seluruh Indonesia. Produsen asal Jerman yang kini telah berusia 259 tahun ini menjadi perusahaan terbesar dan tertua, yang ikut mencetak seni dunia.
Faber-Castell didirikan Kaspar Faber yang adalah seorang tukang kayu. Ia kemudian membuat pensil, dan terus mengalami penyempurnaan selama generasi penerusnya. Saat ini dipimpin oleh Generasi ke-9 dari keluarga yang sama sejak tahun 1761.
Advertisement
Pada generasi kelima, perusahaan dipimpin Baron Wilhelm von Faber. Pria yang wafat menjelang usia 42 tahun itu memiliki tiga anak, dua laki-laki dan seorang perempuan.
Dua putranya kemudian meninggal dalam usia muda. Karena itu, perusahaan diwariskan kepada putrinya yang bernama Baroness Ottilie von Faber. Sang pewaris sangat gemar dengan benda seni kemudian menikah dengan Count Alexander zu Castell-Rudenhausen.
Alexander juga berasal dari salah satu keluarga bangsawan tertua di Jerman. Pernikahan dua keluarga saudagar itu berdampak pada penggabungan nama perusahaan. Dari awalnya Faber menjadi Faber-Castell. Pernikahan itu pun membuat ekspansi bisnis Faber-Castell semakin luas.
Pensil buatan Faber, pada awalnya adalah pensil hitam (graphite) namun dengan kualitas yang sangat bagus yang disukai seniman Eropa saat itu.
"Ini dibuktikan dengan ditemukannya surat dari Van Gogh kepada temannya Van Rappard, yang menyatakan bahwa Pensil Faber sangat hitam dan lembut," kata Brand Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Fransiska Remila.
Berawal dari hal tersebut, banyak seniman yang meminta khusus kepada Faber-Castell untuk membuat Pensil Warna. Namun, Siska pada TIMES Indonesia bercerita ketika itu Faber-Castell sudah membuat pensil warna untuk anak-anak.
Berbeda dengan proses pembuatan produk pensil warna, pensil Faber-Castell khusus untuk seniman, mengadopsi permintaan dari seniman di Eropa yaitu kualitas pigmen warna yang dibutuhkan.
Produk khusus ini mengutamakan kelembutan dan kecemerlangan warnanya, dan berkembang dengan menciptakan beberapa produk yang dibutuhkan seniman. "Nama range produknya adalah Art and Graphic," katanya.
Faber-Castell saat ini telah memiliki puluhan kantor perwakilan di dunia, sebanyak 14 perwakilan di 10 negara termasuk di Indonesia. Di Indonesia, Faber-Castell telah berdiri sejak 1999 dengan nama PT Faberindo Perkasa dan pada 2005 berganti menjadi PT Faber-Castell International Indonesia.
Sejak saat itu, Faber-Castell juga terus memberikan dukungan terhadap kesenian di Indonesia. Selain melalui produk-produk yang berkualitas, banyak kegiatan yang dilakukan bersama dengan para seniman Indonesia.
Menurut Siska, Faber-Castell melihat potensi seni yang sangat besar di Indonesia. Banyak sekali hal yang telah dilakukan dengan mendukung komunitas seni dan para seniman di Indonesia.
"Menyelenggarakan pameran-pameran, menyelenggarakan lomba, dan untuk pemenang lomba di Indonesia pernah dibawa sampai ke panggung International sehingga mereka ikut lomba di Luar Negari," katanya.
Faber-Castell di Jerman pun juga memiliki acara khusus seniman, di mana seniman Indonesia pernah dikirim ke sana. Faber-Castell pun saat ini terus berkembang dengan beragam produk yang terbaru dan populer. Mulai dari watercolor, pensil, stabilo, classic, warna, tripen, crayon, hingga brush pen. (*)
Hubungi News Commerce Room TIMES Indonesia di 08-822-2850-8611 KLIK (WA Only)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |