News Commerce

5 Tipe Konsumen Properti

Selasa, 08 Februari 2022 - 09:45 | 207.27k
Hunian bergaya American Classic di Perumahan Citra Mutiara Madiun. (Foto: Crown Mansion Land for TIMES Indonesia)
Hunian bergaya American Classic di Perumahan Citra Mutiara Madiun. (Foto: Crown Mansion Land for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADIUN – Memilih properti seperti rumah idaman memang bukan perkara mudah. Banyak hal yang menjadi pertimbangan calon pembeli, mulai dari lokasi, harga hingga keadaan lingkungan sekitarnya. Menurut survei yang dilakukan oleh lembaga IPSOS, calon pembeli harus berkutat selama sembilan bulan sampai pada akhirnya menjatuhkan pilihan kepada properti tertentu. Calon pembeli properti juga bermacam-macam. Penjual properti sebaiknya memahami tipe konsumen properti agar bisa menarik minat pembeli tersebut. 

Karakteristik Konsumen Properti

Advertisement

Dalam proses mengenal dan menemukan sebuah produk yang ingin dibeli, konsumen akan melewati berbagai tahapan ataupun proses. Tahapan tersebut dikenal sebagai buyer’s journey, yang biasanya dimulai dari tahapan mengenal suatu produk, mengumpulkan informasi relevan, mencari tahu pilihan-pilihan yang tersedia, hingga keputusan pembelian.

Buyer’s journey dari tiap konsumen pun berbeda-beda, tak terkecuali dalam industri properti di Indonesia. Maka dari itu, akan menjadi kemudahan dan manfaat tersendiri jika Anda sebagai agen properti telah memahami karakteristik konsumen properti seperti di bawah ini.

1. First-time buyers

Karakteristik konsumen properti yang pertama adalah first-time buyers. Serupa dengan namanya, first time buyer adalah tipe konsumen yang belum mempunyai banyak pengetahuan serta pengalaman dalam dunia properti atau baru saja mencoba terjun dalam pembelian properti.

Karakter utama dari first time buyers ini adalah mereka memiliki antusiasme serta tingkat sensitivitas yang tinggi dalam menerima informasi baru. Bahkan dalam mengambil keputusan pembelian, first time buyers biasanya memerlukan waktu hingga 9 bulan lamanya setelah mereka mengetahui dan mengenal produk properti, hal tersebut berdasarkan survey yang dilakukan oleh IPSOS.

Maka dari itu, Anda perlu mempersiapkan diri untuk dapat tetap antusias dan sopan dalam menjawab serta menjelaskan informasi pada tipe konsumen properti ini yang tak jarang bertanya mulai dari hal-hal kecil.

2. Millennial buyers

Tipe konsumen properti millenial buyers merupakan orang-orang yang baru pertama kali membeli properti. Millenial buyers sebenarnya hampir mirip dengan tipe konsumen pertama, hanya saja perbedaan antara keduanya adalah kematangan mental serta tingkatan usia yang dimiliki.

Tingkatan usia millenial buyers dimulai dari mereka yang lahir pada tahun 1980 sampai 1995. Umumnya mereka masih mempunyai karakteristik impulsif. Tipe konsumen properti ini juga bisa disebut sedang dalam masa usia produktif dengan semangat tinggi untuk memiliki rumah.

Karakteristik konsumen properti millenial buyers biasanya menyukai rumah praktis dan sederhana, maka dari itu Anda bisa menyiapkan berbagai referensi kluster atau apartemen sebagai hunian minimalis dambaan mereka.

Untuk pendekatan lebih efektif, Anda bisa menghadapi tipe konsumen properti millenial buyers ini dengan mengadaptasi gaya busana santai namun tetap sopan. Anda mungkin juga akan mendapatkan banyak pertanyaan diluar ekspektasi mengingat karakteristik yang dimiliki tipe milenial adalah kritis dan menyukai hal-hal detail.

3. Upgrader

Karakteristik konsumen properti yang ketiga ini cukup berbeda dari tipe-tipe konsumen sebelumnya. Tipe upgrader adalah orang yang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam industri properti karena sudah pernah membeli properti pertamanya.

Kebanyakan tipe konsumen upgrader ini membeli properti baru dengan area lebih luas setelah mempertimbangkan kebutuhan dari keluarganya, atau bahkan untuk anak-anaknya yang mulai beranjak dewasa.

Maka dari itu, biasanya para upgrader mencari rumah dengan fitur rumah yang aman dan lengkap, mulai dari kamar tidur berjumlah 3-4, kamar mandi yang dilengkapi bathtub, hingga kolam renang dan area taman.

Karena telah memiliki pengalaman sebelumnya, karakteristik konsumen properti ini lebih teliti terkait pemilihan bangunan, furnitur, dan lain-lain. Namun, mereka juga cenderung ingin bergerak lebih cepat dalam mengambil keputusan pembelian properti. Menurut survei dari IPSOS, tipe konsumen upgrader menentukan keputusan pembelian rata-rata pada bulan ke-8 dan 9.

4. Down Buyer

Jika upgrader mencari properti yang lebih luas dari sebelumnya, maka down buyer adalah sebaliknya. Jangan mengira karakteristik konsumen properti selalu ingin hunian lebih besar, karena meskipun jarang ditemui, nyatanya tipe konsumen down buyer ini ada lho!

Kebanyakan, orang-orang down buyer ingin mencari ketentraman serta hidup sederhana menjelang hari tua dengan cara pindah ke hunian yang lebih sederhana. Jika Anda bertemu dengan tipe down buyer, karakteristik yang dimiliki umumnya mereka telah berpengalaman bahkan mungkin juga termasuk jenis investor properti handal.

Maka dari itu, karakteristik konsumen properti berikut ini membutuhkan berbagai informasi valid yang dapat meyakinkan mereka untuk membeli properti dari Anda. Rumah dengan lingkungan tenang dan asri disertai dengan 2 kamar tidur dapat Anda jadikan referensi terbaik untuk mereka.

5. Investor

Karakteristik konsumen properti terakhir adalah investor. Tak dapat dipungkiri bahwa bisnis properti adalah salah satu aset investasi yang paling banyak diminati oleh masyarakat, maka dari itu kemungkinan besar Anda akan sering menemui tipe konsumen ini.

Golongan investor ini adalah tipe konsumen yang membeli properti atau bangunan bukan sebagai hunian pribadi namun untuk disewakan atau dijual kembali demi mendapatkan keuntungan. Mereka menjadikan aset properti sebagai bisnis untuk terus memutar uang.

Dikarenakan bangunan yang akan dibeli untuk kepentingan bisnis, tentunya karakteristik konsumen properti berikut biasanya sangat kritis dan mengerti seputar sektor properti. Anda kemungkinan besar akan diminta untuk menyediakan informasi akurat dan sedetail mungkin.

Selain itu, mereka biasanya juga akan melakukan negosiasi untuk mendapatkan harga terbaik karena tujuan mereka membeli adalah memperoleh income yang maksimal juga, maka dari itu siapkan kemampuan negosiasi terbaik Anda ya!

Itu dia informasi mengenai karakteristik konsumen properti yang patut dikenali oleh para agen. Salah satu kunci keberhasilan pemasaran properti terletak dari pemilihan strateginya, di mana hal tersebut dimulai dari memahami tipe konsumen properti(d) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES