
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dewasa ini, kerudung sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam dunia fashion. Seiring dengan perkembangan zaman, bahan kerudung juga mengalami evolusi dari masa ke masa. Saat pertama kali masuk ke Indonesia kerudung memiliki interpretasi yang kurang baik, seperti dianggap “kuno” dan melekat pada wanita-wanita “alim” saja.
Namun, saat ini kerudung sudah diterima dengan sangat baik bahkan penggunaannya sangat diperhatikan dalam industri fashion khususnya fashion muslimah. Maka tak heran jika kini Anda dapat menemui berbagai macam jenis kerudung, mulai dari warna, model, bahan hingga teknik yang digunakan dalam pembuatan kerudung.
Advertisement
Salah satunya adalah kerudung printing. Kerudung printing, yang juga dikenal sebagai printed scarf, adalah tren terbaru dalam industri kerudung. Produk ini diciptakan menggunakan mesin digital printing canggih guna menghasilkan motif dan corak yang menarik secara langsung di atas kain. Keunikan dari teknik ini adalah adanya fleksibilitas desain yang tak terbatas, memungkinkan pembuatnya untuk berkreasi secara luas.
Kerudung printing juga mencerminkan gaya modern sambil mempertahankan nilai tradisional. kerudung printing memanfaatkan kemajuan mesin digital printing yang canggih. Proses ini melibatkan cetakan motif dan corak langsung di atas kain, menghasilkan tampilan visual yang mengagumkan. Kelebihan utama teknik ini terletak pada kebebasan untuk menghadirkan desain tanpa batas. Para perancang kerudung dapat merangkul imajinasi mereka sepenuhnya, menghasilkan karya yang berkarakter dan inovatif.
Tidak hanya itu, kerudung printing juga mencerminkan harmonisasi antara gaya modern dan warisan tradisional. Dalam era di mana nilai-nilai budaya seringkali dilupakan, kerudung printing mempertahankan kekayaan nilai luhur melalui desain-desainnya yang terinspirasi dari warisan lokal dan global. Ini adalah perpaduan antara masa kini yang dinamis dengan akar-akar yang kuat.
Keistimewaan lainnya adalah dampak positif kerudung printing terhadap lingkungan. Dengan menggunakan tinta berbasis air dalam proses pencetakan, kerudung printing memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Hal ini sesuai dengan semangat kerudung sebagai simbol kesederhanaan dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip lingkungan.
Dalam dunia fashion yang berpusat pada penampilan, kerudung printing juga mampu menggambarkan kedalaman dan makna. Ini tidak hanya sekedar kain yang melingkupi kepala, tetapi juga kanvas yang menggambarkan identitas dan perjalanan pribadi. kerudung printing memungkinkan individu untuk menggambarkan kisahnya, selaras dengan gaya pakaian yang dikenakannya.
Ketika melihat kerudung printing, kita tidak hanya melihat sehelai kain yang indah, tetapi juga hasil dari kemajuan teknologi dan imajinasi manusia. Ini adalah bukti betapa dinamisnya dunia fashion, di mana tradisi dan inovasi dapat bersatu dalam harmoni yang menakjubkan. Dalam perjalanannya, kerudung telah membuktikan bahwa tidak ada batasan bagi kemungkinan kreasi dan ekspresi.
Salah satu perusahaan yang memiliki concern dalam pengembangan kerudung printing adalah Rumah Print Sublim. Sebagai perusahaan digital printing yang telah dipercayai oleh lebih dari 200 mitra untuk mengurus percetakan kerudung printing, Rumah Print Sublim juga telah membantu banyak produsen kerudung atau hijab dalam merealisasikan desain impiannya. Yang tentu saja bukan hanya cantik untuk digunakan, tetapi juga memberikan insight bagi para penggunanya lewat desain yang tawarkan.
Sebagai kesimpulannya, kerudung printing adalah bukti nyata bahwa fashion bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang cerita dan perubahan. Di balik setiap motif dan corak, terdapat cerita perpaduan antara masa lalu dan masa kini, antara teknologi dan tradisi, serta antara keindahan dan makna. Dengan kerudung printing, kita dapat menyaksikan sebuah karya seni yang menghormati akar budaya sambil tetap relevan dalam dunia yang terus berkembang.
Hubungi News Commerce Room TIMES Indonesia di 08-822-2850-8611 KLIK (WA Only)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rochmat Shobirin |