TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi bersama beberapa menteri lain menghadiri rapat terbatas bersama Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpers) pada Rabu (7/10/2015) pagi. Rapat di Kantor Wantimpres, Jakarta ini diadakan untuk membahas kesiapan Indonesia sebagai penyelenggara MotoGP.
"Gagasan penyelenggaraan Grand Prix direspon langsung oleh Presiden Jokowi. Sebab menurut data, orang Indonesia menjadi penonton terbanyak Formula 1 di Singapura dan Malaysia," tutur anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Suharso Monoarfa usai rapat.
Advertisement
Tak hanya Menpora, dalam rapat tersebut juga hadir Menteri Pembangunan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoelyono, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Tinton Suprapto, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nanan Soekarna, hingga anggota DPR sekaligus pebalap Ananda Mikola.
"Kita tidak dapat berlama-lama mendiskusikan MotoGP. Saya sudah sampaikan juga soal anggaran ke DPR. Pemerintah sangat serius menyiapkannya. Hasil yang nanti akan dicapai adalah peningkatan ekonomi, sektor pariwisata, dan seterusnya," tambah Imam Nahrawi.
Lebih lanjut Menpora menyatakan jika status sirkuit nasional Sentul menjadi sorotan DPR sebelum bisa menggelar MotoGP. Jika statusnya jelas, DPR siap meloloskan gagasan besar tersebut.
Menteri Pariwisata, Arif Yahya menegaskan jika dukungannya pada gagasan tersebut didasari fakta bahwa even sebesar MotoGP bakal mendongkrak banyak sektor ekonomis. Sementara Menteri PUPR, Basuki Hadimoelyono mengaku optimis Indonesia bisa menjadi penyelengara, apalagi jika berkaca pada sukses Singapura yang wilayahnya relatif jauh lebih kecil. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Publisher | : Dhian Mega |
| Sumber | : Antara News |
