TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Menjelang penentuan juara Torabika Soccer Championship (TSC) yang hanya menyisakan empat pertandingan lagi, penampilan Madura United (MU) semakin kurang bergairah. Pertandingan terakhir, Laskar Sape Kerrab-julukan MU-kalah 2-0 dari Persipura.
Dua pertandingan sebelumnya, MU menang tipis di stadion Gelora Ratu Pamelingan (GRP) Pamekasan 1-0 melawan Persija dan menyerah 1-0 saat melawatan ke kandang PSM Makassar 1-0.
Advertisement
Menurunnya produktivitas MU, menurut Pelatih Mario Gomes de Olivera karena kurang tenangnya pemain dalam menyelesaikan beberapa peluang untuk menjadi gol.
"Lawan Persija dan Persipura kemarin kita banyak peluang tapi tidak gol," kata Gomes di sela-sela latihan MU, Selasa (29/11/2016).
Pria asal Brazil ini menambahkan, pemain MU masih ragu dan tidak tenang dalam menyelesaikan peluang. Pada saat harus mengambil keputusan untuk mencetak gol, justru hilang karena adanya keraguan.
"Finishingnya yang masih bermasalah. Ini yang menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi tim Madura," imbuhnya.
Selain problem tersebut, Gomes juga menengarai adanya beban berat bagi tim agar MU bisa juara tahun ini. Hal ini cukup beralasan. Pasalnya, setiap pemain yang masuk ke dalam lapanga pasti tidak ingin mengecewakan masyarakat Madura sehingga para pemain merasa terbebani..
MU pada Kamis 1 Desember mendatang, akan menjamu Semeng Padang di stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan. Perandingan ini, menurut Gomes akan menjadi pertaruhan untuk membangkitkan semangat MU dalam mengejar tangga juara. MU sendiri saat ini berada di posisi 3 klasemen sementara di bawah Arema Cronus dan Persipura. Arema meraih 58 point, Persipura 56 poin dan MU 55 poin. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Sholihin Nur |
