Ini Upaya Manajemen Arema FC Berusaha Ubah Citra Yuli Sumpil

TIMESINDONESIA, MALANG – Langkah positif untuk meringankan hukuman dirijen Aremania, Yuli Sumpil dilakukan oleh manajemen Arema FC.
Mereka mengusulkan bahwa menjadikan Yuli sebagai duta anti rasis yang akan menjadi panutan suporter di Indonesia.
Advertisement
Usulan ini tidak lepas dari figur seorang Yuli yang dinilai bukan hanya sebagai ikon Aremania, melainkan juga sebagai figur suporter sepak bola di Indonesia.
“Kalau bisa Yuli jadi virus anti rasis. Dia akan menjadi percontohan suporter di Indonesia. Kalau dia mau berubah, kami optimis banding akan diterima,” ungkap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Manajemen Arema FC saat ini memang berupaya keras untuk mengajukan banding terhadap hukuman yang diterima oleh Yuli Sumpil. Dia mendapatkan hukuman seumur hidup dilarang masuk ke stadion memberikan dukungan langsung pada Arema FC.
Saat kompetisi tengah memasuki musim baru, manajemen Arema FC berupaya untuk membantu Yuli untuk melakukan banding.
“Saat itu kan tim masih terhukum, menunggu kompetisi selesai. Setelah selesai kita harus bergerak lakukan banding,” sambung Ruddy.
Hukuman diberikan oleh PSSI kepada Yuli Sumpil saat Arema FC berlaga melawan Persebaya Surabaya dalam kompetisi Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Saat itu dia turun ke lapangan dan dinilai melakukan provokasi. Dia mendapatkan sanksi bersama satu Aremania lainnya bernama Vandy Wijaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Malang |