Olahraga

Legenda Sepak Bola Senegal Papa Bouba Diop Meninggal

Senin, 30 November 2020 - 07:46 | 123.43k
Papa Bouba Diop (FOTO: Reuters/Al Jazeera)
Papa Bouba Diop (FOTO: Reuters/Al Jazeera)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Legenda sepak bola Senegal, Papa Bouba Diop meninggal dunia diusia 42. Menurut laporan media Inggris, penyebab kematian diduga karena sakit Charcot-Marie-Tooth (CMT). 

Federasi sepak bola Senegal mengonfirmasi kematian Diop pada hari Minggu. CMT adalah penyakit yang memburuk seiring waktu. Akibatnya, kemampuan penderita dalam melakukan aktivitas akan makin menurun.

Advertisement

Papa-Bouba-Diop-2.jpg

Charcot-Marie-Tooth adalah penyakit saraf degeneratif yang biasanya muncul pada masa remaja atau awal masa dewasa.

Penyakit ini langka. Perawatan memang bisa membantu, namun penyakit ini tidak bisa disembuhkan, dan penyakit ini bisa bertahan selama bertahun-tahun bahkan seumur hidup. Di Indonesia, kurang dari 150 ribu kasus per tahun.

Papa Bouba Diop mencetak gol pertamanya di Piala Dunia pada tahun 2002 saat mengalahkan Perancis 1-0 pada pertandingan pembuka.

Mantan klub Prancis Lens mengatakan membaca berita itu dengan "sangat sedih" dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya. Sementara klub London Barat, Fulham, mantan klub lainnya, mengatakan mereka "hancur" mendengar kematiannya.

Badan sepak bola dunia FIFA, melalui akun Twitter Piala Dunia, mengatakan juga sedih mengetahui meninggalnya legenda Senegal Papa Bouba Diop.

"Pernah menjadi pahlawan Piala Dunia, selalu menjadi pahlawan Piala Dunia".

Pada Piala Dunia 2002, Diop juga mencetak dua gol lagi saat bermain imbang 3-3 dengan Uruguay di babak penyisihan grup untuk menjadi pencetak gol terbanyak mereka di turnamen tersebut saat mereka mencapai perempat final.

Secara keseluruhan, gelandang bertahan serba bisa itu tampil 63 kali untuk negaranya dengan mencetak 11 gol.

Diop memulai karir klubnya di tim Senegal ASC Diaraf sebelum bekerja di Swiss di Vevey, Neuchatel Xamax dan Belalang sebelum bergabung dengan tim Prancis, Lens pada 2002.

Ia kemudian pindah ke Fulham, dan menghabiskan waktu tiga tahun di situ sebelum ditransfer ke Portsmouth, di mana dia menjadi bagian dari tim yang memenangkan Piala FA 2007-08.

Dia juga sempat bermain di West Ham United dan Birmingham City sebelum memutuskan pensiun tujuh tahun lalu.

Fulham dan Portsmouth juga memberikan penghormatan di Twitter kepada pemain yang dijuluki "The Wardrobe".

Mantan gelandang Portsmouth, Chris Kamara mengatakan sangat terpukul membaca berita tersebut.

"Tidak tahu dia sakit ... dia diambil terlalu muda," Kamara tweeted. "Kami dulu tertawa bersama tentang saya memanggilnya 'The Man Mountain Sendiri'. RIP Papa", tulisnya.

Mantan kiper Portsmouth, David James juga mengungkapkan kesedihannya atas kematian Papa Bouba Diop, yang ia gambarkan sebagai "pria sejati". (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES