Persebaya bersama Bonek Mania, Pelan Tapi Pasti Merangsak ke Papan Atas

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Perjalanan Persebaya Surabaya di kompetisi BRI Liga 1 2021 menunjukkan grafik yang heroik penuh dramatis. Sempat bertanding tanpa pemain asing di laga perdana, Persebaya terseok di seri pertama.
Menelan empat kali kekalahan dan hanya dua kemenangan, membuat Bajul Ijo dihujani kritikan keras dari suporter fanatiknya, Bonek Mania. Karangan bunga pun dikirim ke depan kantor manajemen Persebaya sebagai tanda berkabung atas permainan yang buruk.
Advertisement
Seperti halnya cambuk, Paido (Bahasa Jawa: kritik keras) dari Bonek selalu manjur membuat Persebaya akhirnya berlari kencang. Sejarah juga mencatat itu di kompetisi-kompetisi sebelumnya. Pelatih Persebaya Aji Santoso berjanji akan benar-benar serius memperbaiki lini belakang yang nampak tak padu.
Bim salabim, hasilnya langsung terlihat di seri kedua. Anak asuh pelatih berlisensi AFC Pro itu sukses menuntaskan lima pertandingan tanpa kekalahan. Tiga kemenangan dan dua imbang membuat posisi Persebaya perlahan naik.
Di seri ketiga, Bajul Ijo semakin mengganas. Dalam dua pertandingan terakhir Persebaya dengan mantap menggondol poin kemenangan. Persita bahkan jadi korban dengan empat gol tanpa balas.
Klasemen sementara menunjukkan Green Force berada di posisi keenam dengan 23 poin. Selisih 3 poin dengan Arema FC yang duduk di peringkat ketiga. Apabila tren kemenangan Persebaya berlanjut, bukan tidak mungkin Samsul Arif dan kawan-kawan memuncaki klasemen.
Saat tim sudah mulai padu, Persebaya masih punya tantangan lain. Sebagai 'pabrik' pemain muda berkualitas, klub asal Kota Pahlawan ini sering kehilangan pemainnya.
Sebut saja empat pemain yang kerap menjadi langganan timnas, seperti Rahmat Irianto, Ricky Kambuaya, Rizky Ridho, dan Ernando Ari.
"Saya juga dengar kabar akan ada dua pemain lagi yang dipanggil timnas. Tentu saya bangga, ya. Tim pelatih dan manajemen saya kira juga demikian. Bahwa Persebaya bisa menyumbangkan pemain lebih banyak dari tim lain," ungkap Aji Santoso mendengar kabar dari timnas yang tengah menggelar uji coba di Turki, Sabtu (27/11/2021).
Agar Timnas Menang Persebaya Juga
Namun demikian, Aji berharap pemanggilan terhadap anak didiknya tidak mempengaruhi performa tim. Pria yang pernah membawa Persebaya juara ini menginginkan adanya jeda kompetisi bila memang pemainnya harus memperkuat timnas.
"Saya sudah sering sampaikan supaya timnas tidak dirugikan dan bebas mengambil pemain-pemain terbaik di klub. Klub sendiri juga tidak dirugikan ketika mereka harus membela timnas. Maka memang seharusnya agenda timnas ikut turnamen, kompetisi harusnya libur. Gitu kan ada win-win solution yang sangat bagus," paparnya.
Menariknya, Persebaya dalam setiap musimnya selalu mampu mengorbitkan nama-nama debutan berkualitas. Di tahun ini, publik sepak bola Indonesia dikejutkan dengan moncernya sang wonderkid Marselino, Akbar Firmansyah, dan kiper Andhika Ramadhani.
Lebih dari itu, PT LIB selaku penyelenggara liga baru saja memberi penghargaan pelatih terbaik bulan Oktober kepada Aji Santoso dan Taisei Marukawa sebagai pemain terbaik.
Atas segala pencapaian itu Persebaya bersama Bonek Mania akan selalu bisa menghadirkan kejutan-kejutan di sepak bola Nusantara. Sebagaimana sejarah mencatatnya sebagai klub dengan suporter modern pertama di Tanah Air. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |