Fadillah Arbi Aditama, Pembalap asal Purworejo yang Catat Debut Gemilang di Moto2 Mandalika

TIMESINDONESIA, LOMBOK TENGAH – Fadillah Arbi Aditama berhasil finish di posisi 17 pada debutnya dalam ajang Moto3 GP Mandalika 2023 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Minggu (15/10/2023). Sebuah hasil yang sangat solid dan patut diapresiasi, dari Fadillah Arbi Aditama yang berstatus pembalap wildcard.
Sebelum debut pertamanya yang bagus di Moto3 GP Mandlika 2023, Fadillah Arbi Aditama sudah menunjukkan bakat di lintasan balap.
Advertisement
Pemuda kelahiran Purworejo, 14 Juli 2005 itu sebelumnya membuat harum nama Indonesia dengan memenangi ajang balapan 2 JuniorGP di Sirkuit Barcelona-Catalunya, 16 Juli 2023 lalu.
Ini adalah kemenangan bersejarah. Remaja berusia 18 tahun ini menjadi pembalap Indonesia pertama yang memenangi JuniorGP itu bersama tim Astra Honda Racing Team.
Fadillah Arbi Aditama memulai langkah awal dalam kariernya sebagai pembalap dengan bergabung di Sekolah Balap Astra Honda (AHRS) pada 2017. Saat itu, pemuda yang akrab disapa Arbi mengendarai motor berkapasitas 150 cc.
Di tahun 2018, yang merupakan tahun kedua di AHRS, Arbi mulai menunggangi motor dengan kapasitas lebih besar, yakni 250 cc. Saat itu, Arbi juga mengasah keterampilannya dalam arena Honda Dream Cup dan Kejuaraan Nasional Oneprix.
Kemudian, di tahun ketiga, yaitu 2019, ia mulai mengendarai motor balap pabrikan, yakni Honda NSF100, yang menuntut skill mengendalikan kendaraan yang lebih tinggi.
Tahun berikutnya, pada tahun 2020, Arbi berhasil lolos seleksi untuk berkompetisi di Asia Talent Cup, tetapi sayangnya, pandemi Covid-19 membuat seluruh acara balap dibatalkan.
Barulah pada tahun 2021, Arbi kembali ke lintasan balap dalam ajang Asia Talent Cup dan pada tahun 2022, ia berpartisipasi di kejuaraan JuniorGP, yang masih berlanjut hingga saat ini.
Dikutip dari Kompas.id, awalnya, Arbi bermimpi menjadi seorang pemain sepak bola, namun dia akhirnya merasa tidak menemukan tantangan yang cukup memacu semangatnya di dalamnya. Dia juga mencoba bulu tangkis, tetapi rasa adrenalinnya belum juga terpenuhi. Bahkan, Arbi mencoba peruntungannya di dunia bola voli, tapi akhirnya merasa jenuh.
Namun, semuanya berubah ketika Arbi, yang pada saat itu baru berusia 12 tahun, diajak oleh ayahnya untuk menonton balapan dalam seri Indospeed Race Series (IRS) pada tahun 2017. Kesannya pada awalnya adalah begitu mengagumkan melihat pembalap motor sport seperti Irfan Ardiansyah yang sedang berlaga dengan motor CBR600. Dari saat itu, Arbi menemukan tantangan baru yang benar-benar memacu semangatnya, yakni balap motor, dan ia memutuskan untuk menekuninya.
Sekilas Tentang Moto3
Kategori Moto3 menjadi ujian pertama bagi pembalap yang ingin berkompetisi di ajang MotoGP, yang merupakan kelas utama.
Moto3 jelas bukan balap kaleng-kaleng. Sepeda motor yang digunakan memiliki spesifikasi 250CC satu silinder dengan sekitar 60 Horsepower. Setiap sepeda motor mampu mencatat kecepatan tertinggi dari 245 kilometer per jam.
Sementara itu, berat minimum yang diwajibkan termasuk berat pembalap adalah sekitar 152 kilogram.
Moto3 memiliki persyaratan kualifikasi yang mengharuskan pembalap berada dalam rentang usia minimal 16 tahun hingga maksimal 28 tahun.
Arbi mendapatkan kesempatan istimewa sebagai pembalap wildcard dalam seri GP Mandalika kelas Moto3 tahun 2023 yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika. Fadillah Arbi Aditama menjadi tandem bagi pembalap Indonesia Mario Suryo Aji yang sudah menjadi pembalap reguler Moto3 bersama tim Astra Honda Racing Team (AHRT). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |