Olahraga

Pelatih Australia Akui Kehebatan Kiper Ernando Ari

Jumat, 19 April 2024 - 15:47 | 60.47k
Ekspresi kiper Timnas Indonesia Ernando Eri usai menggagalkan tendangan penalti pemain Australia di laga kedua Grup A Piala Asia U-23 Qatar, Kamis (18/4/2024). (foto: AFC)
Ekspresi kiper Timnas Indonesia Ernando Eri usai menggagalkan tendangan penalti pemain Australia di laga kedua Grup A Piala Asia U-23 Qatar, Kamis (18/4/2024). (foto: AFC)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pelatih Australia Tony Vidmar menyebut penyelamatan gemilang kiper Timnas Indonesia Ernando Eri, ketika ia bergerak ke kiri untuk menggagalkan tendangan penalti Mohamed Toure, adalah momen penting dalam pertandingan yang juga membuat timnya frustrasi selama jalannya laga.

Dalam pertandingan kedua Grup A Piala Asia U-23 2024 Kamis (18/4/2024) itu, Australia kalah 0-1 atas Timnas Indonesia yang membuat peluang mereka lolos ke babak 8 besar mengecil.

Advertisement

Ia mengatakan apabila penalti Toure masuk, maka itu akan merubah total jalannya laga dengan keberuntungan di pihak Australia.

“Saya pikir secara keseluruhan kami bermain bagus, kami memainkan sepak bola yang sangat bagus,” katanya.

“Anda mencetak penalti itu maka pertandingan pasti berubah menguntungkan kami. Hal itu memberi mereka dorongan,” tambahnya.

“Dan kami tidak bisa memanfaatkan peluang kami. Kami menciptakan peluang namun kiper mereka menampilkan permainan yang luar biasa,” katanya.

Lebih lanjut, selain memuji Ernando, pelatih 53 tahun itu juga memberikan pujiannya pada pertahanan kokoh Indonesia yang dipimpin sang kapten Rizky Ridho dan juga sedikit menyayangkan penyelesaian akhir anak-anak asuhnya yang kurang tenang di depan gawang.

Saat ini, Australia menjadi satu-satunya tim di Grup A yang belum mencetak satu gol pun.

“Ditambah lagi saat bertahan mereka berusaha keras dalam segala hal. Itu membuat para pemain kami frustrasi. Namun saya tidak bisa menyalahkan cara kami bermain,” ucapnya.

“Saya pikir kami kurang tenang di depan gawang. Ada sejumlah (kemungkinan) kami terburu-buru dalam menembak,” imbuhnya.

“Kami memerlukan sedikit kualitas dan ketenangan, memiliki ketenangan. Kadang-kadang kami mencoba memukulnya terlalu keras, kami harus mengopernya atau mengurangi tenaganya,” katanya. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES